“Emang deket sama rumah tante?” tanyaku.
“Ah, gak deket juga dibanding kamu di Jakarta lebih deket di Pahawang,” kata tante itu yang seingatnya aku masih tinggal di Jakarta. “Bener lho ini?”
“Ya nanti kalau jadi saya hubungi tante,” Kataku tidak berani berjanji. Bukan apa, karena ke Pahawangnya juga belum tentu jadi. “Da masih rencana. Soalnya Agustus mau test IELTS.”
“Kan testnya Agustus. Ke Pahawangnya September. Harus jadi donk, Mbak.” Paksa tante.
“Test IELTS tuh bikin miskin tante, masalahnya. Nanti dilihat dulu dampak kemiskinan testnya itu sampai kapan.” Jawabku asal.
Ya, hari raya menyatukan kami kembali. Mempertemukan orang-orang yang sibuk dalam dunianya sehingga kami menyempatkan diri untuk berkumpul. Untuk sekedar ngobrol, bercerita apa yang kami alami, dan menceritakan apa yang akan kami lakukan.
***
“Di sana, kami tinggal dalam satu komplek yang sama...” cerita seorang saudara yang tinggal di Bondowoso. “Semua orang sehat. Anakku sekolah di Brawijaya jadi aku sekarang sering laju Malang-Bondowoso.”
“Anakku sekarang tinggal di Karangkates,” cerita ayahku. “Wah, kalau ke Malang besok janjian biar bisa ketemu.”
Kalau tidak di hari raya ini, akankah ayahku tau kalau saudaranya juga sering datang ke Malang seperti ayahku yang ngelaju Jogja-Malang untuk mengunjungi adikku?
***