Mohon tunggu...
Meita Janiarti
Meita Janiarti Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis

Pengembangan diri adalah perjalanan yang tak pernah berakhir, setiap langkah kecil membawa lebih dekat kepada versi terbaik diri kita

Selanjutnya

Tutup

Seni

Menggali Kearifan Lokal Lewat Pegusda Arter Fest Unmuh Babel

8 Juli 2024   11:08 Diperbarui: 8 Juli 2024   11:18 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

PANGKALAN BARU -- Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) melalui program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sukses menggelar puncak acara Pegusda Arter Fest (PAF) di auditorium Sofyan Tsauri pada Senin, 8 Juli 2024.

Acara ini menampilkan hasil karya mahasiswa semester genap 2023/2024, bertajuk "Performing Arts Begaduh Rindu sebagai Upaya Revitalisasi Kembali Kearifan Lokal Dunia Pertunjukan di Bangka Belitung". Pegusda Arter Fest, yang diadakan untuk keempat kalinya, menjadi agenda tahunan bagi mahasiswa PGSD untuk menampilkan kreativitas dalam seni pertunjukan.

Puncak acara dibuka dengan sambutan dari Sekretaris Prodi PGSD, Sasih Karnita Arafatun, M.Pd., dan Wakil Dekan 1 FKIP Unmuh Babel, Iful Rahmawati Mega, M.Pd. Acara resmi dibuka oleh Wakil Rektor 1, Dr. Pratiwi Amelia, M.Pd., B.I., yang memberikan motivasi kepada para mahasiswa. 

"Kami bangga karena meskipun ada banyak tantangan, acara ini tetap terlaksana dengan baik. Teruslah berinovasi dan menunjukkan karya nyata yang membanggakan Unmuh Babel," ungkap Dr. Pratiwi.

Pada penutupan PAF ini, menampilkan berbagai pementasan seni yang menggambarkan kekayaan budaya Bangka Belitung, diantaranya pertunjukkan seni tari, seni musik, drama, seni rupa (batik) dengan ciri khas kearifan lokal. 

Dua mahasiswi semester 6, Nurmayati dan Yaya, merasa bahagia dapat menampilkan karya seni rupa batik mereka yang bercorak khas Bangka Belitung. "Kami senang bisa menampilkan karya kami dalam bentuk seni rupa batik dengan corak khas Bangka Belitung," ujar mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun