Mohon tunggu...
Meisy Angelita
Meisy Angelita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

manusia yang ingin terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Love

Pembekalan Pranikah Agar Rumah Tangga Tak Goyah

6 Juni 2024   10:05 Diperbarui: 6 Juni 2024   10:13 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Pada Senin (20/05), Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda, H. Aji Mulyadi, S,Ag, M.Pd., memberikan materi tentang Bahaya Pra Nikah dalam kegiatan Wawasan Anggota Kader Kesehatan Remaja UKS/M di MTs Negeri Samarinda. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan selama satu hari penuh untuk membentuk kader kesehatan di kalangan remaja. Tujuannya adalah agar mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga kesehatan dan untuk lebih waspada terhadap pengaruh media yang berpotensi merusak kehidupan mereka di masa depan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan bahwa para kader UKS akan dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta memahami dampak negatif dari praktek-praktek pra nikah. 

Dengan memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang memadai, para siswa-siswi MTs Negeri Samarinda diharapkan dapat lebih siap menghadapi masa depan, terutama ketika mereka memasuki jenjang pernikahan. Bimbingan yang diberikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda menjadi sebuah landasan yang kuat bagi generasi muda ini dalam menghadapi tantangan kehidupan, terutama terkait dengan aspek kesehatan dan kehidupan berkeluarga. 

Hal ini merupakan bagian dari pendekatan holistik dalam pembentukan karakter yang diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan. Secara keseluruhan, kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang kesehatan dan bahaya pranikah, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun sosial dan moral di kalangan remaja.

Bekal pranikah yang disediakan mandiri oleh sekolah, bukan melalui sistem negara, menyoroti pentingnya peran pendidikan dalam membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Isu ini sejalan dengan semangat moderasi beragama yang ditekankan pada kalangan remaja, khususnya melalui pengarusutamaan kesehatan reproduksi remaja dan pencegahan nikah dini. 

Namun, perlu diakui bahwa bimbingan pra-nikah tidak cukup sekali dilakukan; hal ini seharusnya dimasukkan ke dalam sistem pendidikan secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.Meskipun begitu, ada kekhawatiran bahwa sistem pendidikan saat ini cenderung memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari dan lebih mementingkan aspek-aspek sekuler, seperti kebebasan individual dan prinsip-prinsip kapitalisme. 

Ini menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan pendekatan pendidikan yang bersifat holistik, yang seharusnya mencakup aspek agama dan moral sebagai bagian integral dari pembentukan karakter dan persiapan hidup para siswa.

Dalam konteks persiapan pranikah, pengetahuan agama dan ketakwaan dianggap sebagai bagian esensial yang harus disiapkan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pendidikan yang lebih menyeluruh dan terintegrasi, yang tidak hanya fokus pada aspek kesehatan fisik dan reproduksi, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek spiritual dan moral. 

Hanya dengan pendekatan yang komprehensif ini, generasi muda dapat dibekali dengan bekal yang memadai untuk menghadapi pernikahan dan kehidupan berkeluarga dengan bijaksana dan bertanggung jawab. 

Hal ini akan memastikan bahwa para siswa tidak hanya dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan praktis, tetapi juga dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang membangun, sehingga mereka dapat menjadi individu yang lebih baik dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan sosial.

Dalam Islam, persiapan generasi untuk peran sebagai isteri, ibu, suami, dan ayah dipandang sebagai tanggung jawab yang utama, baik dari pihak negara maupun keluarga. Sistem pendidikan yang diselenggarakan oleh negara memiliki peran penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk mengemban peran tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun