Aku ingin bertamasya di hening ini, ibu
Sebelum doa-doa mengalir
Di deras munajatmu
Setelah dzikir aku aminkan
Dan jalan luas memanjang
Ibu, sekian mil aku terus berlari
Liuk aspal di dataran
Seperti seutas benang
Kerap kusut lalu membola di genggaman
Tapi telunjukmu
Searah firman Tuhan mengajariku
Nama-nama panggilan
Tak henti jantungku berdenyut
Saat pasang surut air laut
Kau umpamakan gejolak hidup
Sampan merambah samudra
Layar-layar mencari peta
Hulu dan hilir seperti wajah luka
Membandang prahara
Peluklah aku, ibu
Ke dalam rindu
Kau asah tak kenal waktu
Madura, 24/02/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H