Mohon tunggu...
Meisya Zahida
Meisya Zahida Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan penunggu hujan

Sejatinya hidup adalah perjuangan yang tak sudah-sudah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cahaya Surga

24 Februari 2020   07:38 Diperbarui: 24 Februari 2020   07:31 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku telah kehilanganmu,
cahaya mata
Dunia bagai tiada
Kebendaan tak lagi teraba
Angin jauh dari pusarannya
Dan tubuhku; kefanaan
Asing dari cinta

Bagaimana kau puja aku
seteduh purnama
Bagaimana kau sanjung aku
seelok mahabbah pencinta
Jika untuk satu pinta
Terhalang perintang;
menyemesta

Aku kehilanganmu,
cahaya surga
Adakah nikmat jumpa
Aku harus bertamu padaNya?

Madura, 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun