New Media Menjadi Arah Baru bagi Jurnalistik Zaman Sekarang

Jurnalistik, kata ini ini pasti sering didengar oleh kita. Jurnalistik atau juga bisa dikatakan kewartawanan dimana dia bekerja untuk menyebarkan berita harian yang terjadi di seluruh dunia, baik berita kecil maupun besar. Namun jurnalistik sendiri memiliki kode etik tersendiri dimana sebuah berita yang di beritakan harus lah berdasarkan fakta yang ada tidak boleh diada ada kan karena itu bisa menyangkut kehidupan orang lain yang tentunya memiliki dampak dan efek yang besar. 

Jurnalistik di zaman dulu lebih terfokus pada kegiatan seperti Penyiaran radio, Televisi, surat kabar (koran), majalah dsb. Namun sekarang media penyebaran jurnalistik semakin berkembang pesat dimana sudah ada New Media untuk menyebarkan berita. 

Yap kalian pasti sudah tau, benar new Media yang saya maksud adalah sosial media, baik itu Twitter, Facebook, instagram, youtube dsb.  

New Media ini menjadi hal yang sangat berpengaruh di zaman sekarang. Apalagi ketika kita sedang berada di fase lockdown akibat Virus Corona yang menyerang dunia beberapa tahun ini. Yang membuat sebagian besar atau bisa dikatakan hampir seluruh orang didunia ini meminimalisir aktivitas nya di luar rumah sehingga membuat kita lebih banyak tinggal dirumah bahkan untuk kerja sekalipun. Karena faktor tersebut lah yang membuat New Media atau sosial media berkembang pesat di masyarakat karena keterbatasan ruang gerak kita namun kita tetap harus tahu tentang kondisi di luar sana. maka New Media menjadi sangat dibutuhkan waktu itu dan sampai sekarang. 

Cepat nya perkembangan teknologi terkhusus sosial media membuat perubahan yang signifikan di berbagai sektor baik pendidikan, ekonomi maupun Jurnalistik, Jurnalistik zaman sekarang lebih memilih untuk menyampaikan beritanya lewat new Media tadi. Dimana bukan lagi dengan cara manual, tentu ini memiliki dampak yang sangat positif bagi kita semua. Karena dengan begini cakupan dari jurnalistik dalam menyampaikan berita menjadi sangat luas bahkan seluruh dunia dapat mengakses nya dengan mudah. Tentu hal ini dapat mempermudah pekerjaan dan kehidupan kita sebagai masyarakat. 

Namun tentu dibalik hal positif pastilah beriringan dengan yang namanya sisi negatif. New Media membantu dalam mempermudah perkerjaan, namun dampak yang ditimbulkan nya juga tidak main-main bahkan bisa mencelakai orang lain. Kok bisa? Karena berita yang disiarkan melalui sosial media sangatlah mudah untuk disebarkan dan filter dari setiap berita menjadi sulit dikendalikan. Mengapa begitu, bisa kita lihat banyaknya berita hoax yang bertebaran dimana-mana dan tentu nya itu membuat kepanikan yang tidak perlu bagi sebagian orang. Karena berita yang tidak benar dapat mempengaruhi kehidupan orang lain contoh nya berita tentang selebriti. Selebriti A selalu diberitakan negatif oleh Media padahal kebenaran nya belum terbukti, yang membuat selebriti A tadi menjadi depresi dan melakukan bunuh diri karena dampak dari berita hoax tadi yang membuat nya dihujat dan tak kuat dengan beban mental yang ditanggung nya. 

Kejadian ini banyak terjadi di dunia entertainment contoh nya entertainment Korea yang banyak menjatuhkan korban artis-artis mereka banyak yang melakukan bunuh diri. Hal ini juga terjadi karena ketikan tangan para netizen yang berkomentar tanpa di filter terlebih dahulu. Karena itu tadi New Media membuat kemudahan orang-orang untuk mengakses sebuah berita dan tentunya mempermudah dalam berkomentar secara cepat. Kalo zaman dahulu ada kata kata "Mulutmu Harimaumu " Kalau sekarang lebih kepada "Ketikanmu Harimaumu" Sangking dampak nya yang luar biasa bagi orang lain. 

Jadi saya harapkan dengan kemajuan teknologi terutama dibidang jurnalistik. Para jurnalist harus mampu memberitakan berita yang valid dan fakta dan selalu memperhatikan kode etik jurnalistik dalam setiap berita nya. Agar tercipta dunia yang damai untuk kita semua. Dan kita sebagai Netizen harus lah bijak dalam menggunakan sosial media terkait berita yang terjadi jangan asal berkomentar dan menyakiti orang lain karena ketikan kita. 

Sekian dan Terima kasih