Mohon tunggu...
Meisya Siregar
Meisya Siregar Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

Saya menyukai hal hal Artistik,saya juga tertarik dalam mencari atau mengetahui hal hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Taman Kota;Menciptakan Ruang Hijau yang Inklusif dan Berkelanjutan

26 Januari 2025   20:43 Diperbarui: 26 Januari 2025   23:03 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Ahmad Yani https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fatourin.com%2Fdestination%2Fmedan%2Ftaman-ahmad-yani-medan&psig=AOvVaw3MDeoJOfWDSZM

Taman Kota berkontribusi langsung dalam salah satu tujuan SDGs 11, dimana sasaran tujuan nya adalah 11.7  menjadikan kota  inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan. Apalagi urbanisasi sedang berkembang pesat di beberapa negara, salah satunya indonesia, dimana ini telah mempengaruhi dalam menciptakan perkotaan yang layak di huni, karena semakin banyak penduduk maka kualitas udara pastinya menurun tidak hanya itu ruang terbuka hijau untuk orang berkreasi dan beraktivitas sosial akan sangat berkurang. Nah Taman Kota adalah solusi utama yang bisa mengatasi masalah tersebut karena mampu memberikan ruang yang inklusif, hijau, nyaman, sehat,dan berkelanjutan.

Namun kenyataannya walaupun Taman kota memiliki  banyak manfaat, Pengelolaan Taman Kota juga mempunyai banyak kendala dan kekurangan. Seperti kekurangan lahan dalam membangun taman karena padatnya penduduk, kurangnya anggaran atau perhatian pemerintah dalam memelihara Taman Kota yang sudah ada, dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan Taman Kota.

Kami sebagai mahasiswa meneliti langsung di salah satu Taman Kota  tepatnya Taman Ahmad Yani, Jl Imam Bonjol Kecamatan Medan Maimun. Dan Melakukan Wawancara langsung  terhadap pengunjung dan pedagang sekitar taman untuk mengetahui kondisi Taman Ahmad Yani secara langsung. Dari hasil penelitian yang kami dapatkan, ternyata  masih banyak kekurangan dari Taman Tersebut mulai dari kebersihannya, masih banyak sampah dan daun daun yang bertebaran di sekitaran Taman, Udara nya  yang tidak segar untuk dihirup dikarenakan banyaknya polusi, Fasilitasnya yang kurang memadai mulai dari tempat bermain anak yang sudah layak diganti dan tempat duduk yang sedikit, lalu Keamanan nya yang sangat kurang sehingga ketika  sore menjelang malam pengunjung merasa was was karena pencahayaan yang minim.

Kami sebagai Mahasiswa merasa prihatin terhadap kondisi Taman tersebut yang masih tidak mencapai taerget SDGs 11 pasa Sasaran 11.7. Kami berharap bahwa Pemerintah dan Masyarakat dapat berkerjasama dalam Menjaga dan Memperhatikan Taman Kota kita demi mewujudkan akses universal ke ruang publik yang hijau dan aman, iklusif dan mudah di akses, khususnya pada Anak-anak, Wanita, Orang tua,dan Penyandang Disabilitas. Mari kita melakukannya mulai dari diri sendiri terlebih dahulu demi membawa  Indonesia ke Generasi Emas yang akan berdampak ke kehidupan selanjutnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun