Mohon tunggu...
Meisya Nuraini
Meisya Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang pecinta bintang, sajak, dan susu rasa moka.

Meisya merupakan seorang mahasiswa yang bercita-cita untuk memperjuangkan hak anak-anak di seluruh dunia, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Meisya menyukai hal-hal baru seperti berpergian ke tempat baru, bertemu orang baru, dan mengenal budaya baru.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Undip Bentuk Forum KITA di Desa Mandala guna Tingkatkan Kesadaran Ibu Balita Berikan ASI dan MPASI yang Tepat

14 Februari 2022   11:29 Diperbarui: 14 Februari 2022   12:00 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Konseling Gizi bersama Ibu Balita (Dokpri)

Cilacap (13/02/2022) - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM I tahun 2021/2022 Universitas Diponegoro dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19 dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi COVID-19 Berbasis Suistanable Development Goals (SDGs) . Sebagian besar mahasiswa Universitas Diponegoro melaksanakan KKN di kampung halamannya masing-masing guna mencegah rantai penyebaran virus COVID-19. 

Salah satu program unggulan dari mahasiswi Fakultas Kedokteran bernama Meisya Nur'aini (21) yaitu Forum KITA "Forum Kelompok Ibu Balita" dimana program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran ibu balita di Desa Mandala, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap  dalam pemberian ASI Ekslusif dan pemberian MPASI yang tepat. Selain itu, Meisya memaparkan bahwa ia berharap program ini juga dapat meningkatkan kesadaran ibu balita terhadap status gizi anaknya.

Berdasarkan hasil SSGI tahun 2021 angka stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1,6 persen per tahun dari 27.7 persen tahun 2019 menjadi 24,4 persen tahun 2021. Sedangkan di Desa Mandala sendiri terdapat 20 anak yang mengalami stunting dan beberapa diantaranya mengalami gizi buruk. Penyebab yang membuat seorang anak mengalami stunting dan gizi buruk yaitu tidak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi, pengetahuan ibu yang kurang terhadap pemenuhan kebutuhan gizi balita, infeksi berulang atau kronis, dan sanitasi yang buruk. Oleh sebab itu, target sasaran dalam program Forum KITA adalah ibu balita khusunya yang memiliki anak stunting dan atau gizi buruk.

Program ini dilaksanakan di delapan posyandu balita yang terdapat di Desa Mandala. Kegiatan yang dilakukan sangat beragam dimulai dari pelaksanaan focus group discussion (FGD) terkait pemberian ASI Eksklusif dan MPASI yang tepat, konseling gizi dengan ibu balita yang mengalami stunting dan gizi buruk, pemberian booklet tentang Pedoman Gizi Seimbang dan Pedoman ASI Eksklusif.

Pemberian Booklet Pedoman ASI Eksklusif pada Ibu Balita (Dokpri)
Pemberian Booklet Pedoman ASI Eksklusif pada Ibu Balita (Dokpri)
Pemberian Booklet Pedoman Gizi Seimbang pada Ibu Balita (Dokpri)
Pemberian Booklet Pedoman Gizi Seimbang pada Ibu Balita (Dokpri)

Ibu balita di Desa Mandala menyambut dengan baik program Forum KITA. Program ini juga mendapatkan sambutan yang baik oleh bidan desa dan kader posyandu yang ada di desa Mandala. Sejalan dengan ungkapan Maesaroh, salah satu ibu yang mengikuti kegiatan Forum KITA-"Saya senang bisa mendapatkan informasi tentang cara pemberian makan yang benar untuk anak saya, soalnya terkadang saya masih bingung untuk memberikan makanan seperti apa yang bisa memenuhi kebutuhan gizinya".

Pelaksanaan Konseling Gizi bersama Ibu Balita (Dokpri)
Pelaksanaan Konseling Gizi bersama Ibu Balita (Dokpri)

Dengan adanya program ini diharapkan juga dapat mendukung program Pemerintah mengenai Suistanable Development Goals (SDGs) pada tujuan ketiga yaitu hidup sehat dan sejahtera. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun