Mohon tunggu...
Meisya Andini Putri
Meisya Andini Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

membaca buku'

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dinamika Teori Permintaan dan Penawaran Uang dalam Ekonomi Moneter

19 Juni 2024   21:48 Diperbarui: 19 Juni 2024   22:44 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/permintaan-dan-penawaran-uang-ekonomi-kelas-11-k13-revisi/

Teori permintaan dan penawaran uang adalah fondasi esensial dalam studi ekonomi moneter yang mengilustrasikan interaksi kompleks antara uang sebagai medium pertukaran dan alat kebijakan moneter. Konsep ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang operasi pasar uang, tetapi juga menegaskan pentingnya dalam membentuk kebijakan ekonomi yang berkelanjutan dan efektif.

Ekonomi moneter merupakan suatu cabang ilmu yang membahas tentang peran uang dalam mempengaruhi tingkat harga dan tingkat kegiatan ekonomi pada suatu negara. Tujuannya sendiri untuk menjaga tingkat kestabilan harga dan juga mengatur tingkat tinggi rendahnya inflasi. Salah satu parameter yang bias diukur adalah kesempatan kerja dengan adan adanya lowongan pekerjaan maka semakin bersar dalam meningkatkan produksi, selain itu juga dapat membantu tingkat pengangguran. Untuk mencagah harga yang semakin naik maka pemerintah menstabilkan harga sehingga tidak mengalami kenaikan setiap tahunnya. Keseimbangan neraca pembayaran internasional yang seimbang menunjukkan stabilitas ekonomi suatu negara. Agar hal tersebut bias seimbang maka pemerintah sering melakukan kebijakan-kebijakan moneter.

Permintaan uang mengacu pada jumlah uang yang individu atau rumah tangga pilih untuk memegang sebagai bagian dari portofolio keuangan mereka. Permintaan uang dalam ekonomi mencerminkan motif yang mendasari keputusan individu dan institusi dalam mengelola kekayaan mereka. Tiga motif utama transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi menunjukkan betapa kompleksnya kebutuhan akan uang tunai di berbagai situasi ekonomi. Motif transaksi menggarisbawahi kebutuhan untuk membiayai aktivitas sehari-hari, sementara motif berjaga-jaga mencerminkan ketidakpastian masa depan yang mendorong individu untuk menyimpan uang sebagai jaminan. Di sisi lain, motif spekulasi memperlihatkan upaya untuk memanfaatkan perubahan suku bunga dan nilai aset guna mencapai keuntungan finansial. Diversifikasi ini sangat relevan dalam konteks ekonomi modern karena memengaruhi kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral dan memengaruhi stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Memahami beragam motif di balik permintaan uang membantu dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan responsif terhadap dinamika ekonomi yang terus berubah.

Penawaran uang mencerminkan total uang yang tersedia di pasar, dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral, aktivitas perbankan, dan kebijakan fiskal pemerintah. Teori penawaran uang menyoroti peran bank sentral dalam mengatur likuiditas untuk mencapai tujuan ekonomi seperti menjaga inflasi rendah dan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Penawaran uang adalah instrumen penting dalam kebijakan moneter yang digunakan oleh bank sentral untuk mengatur kestabilan ekonomi. Kebijakan moneter, seperti perubahan suku bunga dan operasi pasar terbuka, berperan besar dalam menentukan jumlah uang yang beredar di perekonomian. Misalnya, ketika bank sentral menurunkan suku bunga, biaya pinjaman menjadi lebih murah, sehingga mendorong konsumsi dan investasi. Sebaliknya, kenaikan suku bunga dapat menekan inflasi dengan mengurangi jumlah uang yang beredar. Selain kebijakan moneter, faktor ekonomi lain seperti tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan permintaan agregat juga mempengaruhi penawaran uang. Dalam situasi ekonomi yang dinamis, keseimbangan antara kebijakan moneter dan faktor-faktor ekonomi ini sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Pemahaman mendalam tentang teori permintaan dan penawaran uang memungkinkan pembuat kebijakan untuk menanggapi perubahan kondisi ekonomi dengan tepat. Misalnya, untuk mengendalikan inflasi, bank sentral dapat menaikkan suku bunga untuk mengurangi permintaan uang. Sebaliknya, dalam resesi, penurunan suku bunga dapat merangsang investasi dan konsumsi, meningkatkan penawaran uang.

Teori permintaan dan penawaran uang adalah konsep krusial dalam ekonomi moneter, memandu kebijakan untuk mencapai tujuan makroekonomi seperti stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Memahami dinamika ini penting tidak hanya bagi mahasiswa ekonomi tetapi juga untuk semua yang ingin memahami peran uang dalam ekonomi global saat ini. Dengan mengintegrasikan teori ini dalam kebijakan ekonomi, kita dapat mempromosikan masyarakat yang lebih stabil dan sejahtera secara luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun