Mohon tunggu...
Meistiani Farhatunnisa
Meistiani Farhatunnisa Mohon Tunggu... -

komunikasi diploma IPB

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Lebih Dekat Bendung Katulampa

26 Maret 2014   20:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:26 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13958128051615304820

Siapa yang tidak mengenal Bendung Katulampa? Bendung Katulampa yang bertempat di kota hujan Jawa Barat, merupakan bendung yang berfungsi sebagai irigasi dan peringatan dini akibat meluapnya air di sungai Ciliwung.

Fungsi irigasi Bendung Katulampa pada saat ini adalah sebagai irigasi sawah, kolam, air baku industri, air domestik, air Kebun Raya Bogor, dan  Istana Bogor serta penggelontoran untuk kota Bogor, Depok, dan Jakarta.

Bendung yang memiliki luas 333 Ha dilengkapi 4 buah pintu penguras dan 5 buah pintu pengambilan irigasi ini, seringkali dijadikan informasi mengenai debit air yang akan mengalir ke sungai-sungai di Jakarta.

Keadaan debit air di Bendung Katulampa akan dilaporkan oleh petugas Katulampa kepada Pekerja Umum (PU) DKI, setiap jamnya melalui saluran khusus melalui radio komunikasi.

Peringatan dini terhadap tingginya debit air yang terjadi di Bendung Katulampa dibedakan berdasarkan beberapa warna. Ketinggian air mulai dari 60-80 cm ditandakan dengan warna hijau atau disebut siaga 4, 90-150 cm ditandakan dengan warna biru atau siaga 3, 160-200 cm warna kuning atau disebut siaga 2, dan ketinggian air > 200 cm disebut siaga 1 yang ditandakan dengan warna merah.

Jika melihat kilas balik sejarahnya, pembangunan Bendung Katulampa sudah direncanakan sejak tahun 1889 dan selesai pada tahun 1911 oleh pemerintahan Hindia Belanda dibawah pengawasan Tn. Frenkis (pengawas/ tuan tanah).

Banyak masyarakat yang salah paham terhadap fungsi dari Bendung Katulampa ini, mereka berprasangka bahwa Bendung Katulampa merupakan bendungan yang berfungsi mengendalikan debit air yang akan mengalir ke sungai-sungai di Jakarta atau pun sekitarnya. Namun nyatanya, Bendung Katulampa hanya berfungsi sebagai irigasi dan peringatan dini terhadap kondisi air yang terjadi di Bendung Katulampa itu sendiri.

Tentunya masyarakat mengharapkan agar fungsi dari Bendung Katulampa ini bisa berjalan dengan baik, dan laporan yang dikirimkan petugas kepada Pekerja Umum (PU) DKI selalu akurat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun