Mohon tunggu...
Mei Solikhatul Latifakh
Mei Solikhatul Latifakh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswi Sastra Indonesia di Unnes. Suka membaca apa saja termasuk komposisi makanan ringan yang tertulis di kemasan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bangunlah, Anak Gembala

10 Oktober 2022   15:15 Diperbarui: 10 Oktober 2022   15:27 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bangunlah, bukalah mata
Sadarlah, luruslah atma
Berjejaklah, binasalah alpa
Siaplah, tuailah asa
Kirana Allah telah membuncah
Kirana Allah telah membuncah

Pancar kirana gilang gemilang
Cantik semesta, nian rupawan
Insan kasmaran dengan Sang Rahman

Para hamba, para hamba
Hiraulah seru-Nya
Hiraulah seru-Nya
Rengkuhlah lintang
Rengkuhlah lintang
Lintang berpenjuru lima
Lintang berpenjuru lima

Biar payah, biar susah
Rengkuhlah, rengkuhlah
Biar buyar bekas alpa
Biar binasa bekas nista

Benahlah alpa, benahlah nista
Berpandu lintang berpenjuru lima
Atur sembah puja bagi esa-Nya

Lakulah atur sembah
Lakulah segala titah
Selagi lapang sang kala
Selagi terang cahya kirana
Rianglah, anak gembala
Sebab bagimu nirwana

Puisi ini terinspirasi dari lagu Lir-Ilir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun