Teman yang Iri Hati
Cerita ini menceritakan tentang seorang anak yang bernama Lia. Lia adalah seorang siswi kelas 3 SMP yang cerdas dan berbakat. Lia disukai oleh teman-temannya karena suaranya yang bagus dan otaknya yang cerdas namun Lia tidak pelit ilmu.
Suatu hari, disekolah akan mengadakan sebuah lomba bernyanyi. Ketentuannya, disetiap kelas minimal ada satu perwakilan orang yang tampil untuk bernyanyi dalam lomba tersebut. Lia ditunjuk oleh teman kelasnya untuk mewakilkan kelas dalam lomba tersebut.
Disisi lain, ada Gita yang juga gemar bernanyi. Ia ingin mewakili kelas dalam lomba tersebut, tetapi dia iri dan tidak terima dengan Lia yang ditunjuk oleh semua teman kelasnya. Karena hal tersebut, ketua kelas pun membuat voting untuk teman kelasnya agar memilih antara Lia dan Gita. Namun, teman kelasnya menolak karena mereka lebih mempercayai Lia untuk mewakilkan lomba tersebut.
Lia yang merasa tidak enak hati dengan Gita pun memberi saran agar Gita bermain gitar mengiringi Lia pada saat lomba nantinya. Gita terkejut dengan saran Lia, ia merasa bersalah karena sudah merasa iri hati dengan Lia. Gita yang merasa senang pun menyetujui hal tersebut, karena ia juga memiliki bakat dalam bermain alat musik. Setelah sepulang sekolah, setiap harinya Lia dan Gita berlatih bernyanyi dan bermain gitar agar lancar pada saat lomba nantinya.
Hari yang di nanti-nanti oleh Lia dan Gita pun tiba, pada hari perlombaan Lia dan Gita sangat tegang. Namun kedua nya sama-sama meyakinkan bahwa mereka bisa menampilkan yang terbaik. Kemudian, Lia dan Gita berhasil tampil dengan baik. Lia dengan suara nya yang lembut dan iringan dari gitar yang dimainkan oleh Gita berhasil membuat juri terkesan dengan penampilan mereka. Hasil pengumuman lomba pun telah diumumkan dan mereka berhasil memenangkan juara 1 dalam perlombaan tersebut.
Dalam cerita ini, mengajarkan bahwa hilangkan dan jangan selalu merasa iri hati kepada teman. Karena hal atau sikap tersebut dapat merugikan diri sendiri.
Ibu Pahlawanku
ibu kau adalah pahlawan tanpa tanda jasaku
kau merawatku kau mengasuhku
ibu engkau adalah duniaku
doaku selalu bersamamu
aku menyayangimu selalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H