Program studi Terapi Musik dari Universitas Pelita Harapan yang merupakan bagian dari Fakultas Conservatory of Music mengadakan seminar bersama Patricia Wormington, MMT., NMT, dengan tema mengenai ‘Neurologic Music Therapy When Music Meets Science’. Seminar yang diadakan pada 30 Mei 2016 di MYC UPH Karawaci, Tangerang ini dihadiri kurang lebih 50 peserta baik dari internal UPH maupun eksternal UPH.
Patricia Wormington sendiri merupakan seorang musik terapis dan Neurologist Music Therapist berkebangsaan Indonesia yang saat ini berkarir di Amerika Serikat. Seluruh materi seminar yang ia bawakan ia tegaskan berasal dari pemikiran Michael H. Thaut, untuk itulah seminar kali ini ia dedikasikan sepenuhnya sebagai apresiasinya pada Michael H. Thaut dan tim riset.
Michael H. Thaut merupakan seorang International Leaderdalam Neuroscience of Music dari Colorado State University, Amerika Serikat.
Diawali dengan menarik, Patricia mengajak para partisipan untuk mencoba mengasosiasikan antara lagu yang didengar saat itu dengan perasaan yang dirasa ketika mendengar lagu tersebut. Melalui praktek seperti ini, Patricia ingin menyampaikan jika musik mampu membawa ekspresi emosi, representasi dari keyakinan, budaya, ide, dan sebagainya.
Selain itu Patricia juga mengajak 10 relawan dari partisipan untuk mengambil instrument musik dan memainkan sesuai arahannya. Dengan teknik ini, ia menunjukkan musik dapat mengontrol perilaku dan gerakan seseorang. Teknik ini digunakannya untuk melatih pasien yang memiliki kebutuhan khusus dalam mengontrol diri dan kesulitan fokus.
Keseluruhan praktek yang ia tunjukkan mengarahkan partisipan untuk menyadari bahwa musik kini telah bergerak paradigmanya. Musik tidak hanya mempengaruhi aspek emosi dan psikologi, tapi juga mampu digunakan untuk mencapai orientasi neurologi atau berkaitan dengan saraf manusia.
“Musik kini disadari mampu engage dengan otak kita dan mempengaruhi behavior function. Untuk Neurologic Music Therapy atau NMT sendiri adalah aplikasi therapeutic dari musik yang dapat dilakukan oleh segala kalangan usia, yang mampu berpengaruh pada kognitif, sensori. NMT ini biasa diberikan kepada seseorang yang mengalami disfungsi motorik karena adanya permasalahan pada sistem saraf manusia,” jelas Patricia.
Lebih lanjut, Patricia juga menjelaskan kegunaan NMT yang meliputi tiga aspek pelatihan. Pertama Sensorimotor Training berkaitan untuk memberikan pelatihan dalam mendorong kemampuan gerak seseorang yang menurun akibat penyakit yang berkaitan dengan saraf seperti Parkinson, Stroke, dan sebagainya. Kedua, NMT digunakan untuk Speech and Language Training yang digunakan bagi seseorang yang memiliki kesulitan dalam berbicara. Ketiga NMT digunakan untuk Cognitive Training yang meliputi beberapa hal yaitu pelatihan bagi kemampuan fokus dan persepsi, mekanisme terapi, dan pelatihan daya ingat.
Setiap penjelasannya, Patricia berusaha untuk mengajak partisipan aktif dengan melakukan praktek langsung terkait topik.
Seminar ini mendapat respon positif baik dari internal UPH maupun eksternal UPH yang datang dari Sekolah Cikal Serpong, Universitas Tarumanegara, TK Al-Azhar, Sekolah Cikal Cilandak, Avila Music School, Global Jaya School, Psikologi Atma Jaya, ACG School Jakarta, Cikal Surabaya,Tiga Generasi, dan Binus School.
Patricia Wormington sendiri tidak hanya hadir di UPH untuk memberikan seminar, tapi ia juga memberikan workshop lebih lanjut seputar NMT di Conservatory of Music UPH, khususnya bagi mahasiswa program studi Terapi Musik.(Mt)
