Mohon tunggu...
Meishiana Tirtana
Meishiana Tirtana Mohon Tunggu... Penulis - Writing is part of my life.

Media Relations Team

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Idenesia Metro TV Hadir di UPH, Bahas Minat Pada Pendidikan Musik di Indonesia

21 April 2016   09:05 Diperbarui: 21 April 2016   09:14 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


[(ki-ka) Aminoto Kosin, Yovie Widianto, Lala Karmela, Antonius S. Priyanto, Wishnu P. Dewanta, Evie Kosasih]

 

Universitas Pelita Harapan kembali merasakan pengalaman yang bermanfaat dengan menerima kehadiran acara Idenesia Metro Tv yang dipandu Yovie Widianto pada 12 Maret 2016 di Kampus UPH untuk membahas bagaiman pendidikan musik saat ini di Indonesia.

Idenesia sendiri merupakan program acara budaya yang ditayangkan di Metro TV. Untuk kali ini Idenesia yang hadir di UPH membahas topik bertemakan “Minat Anak Muda dan pengaruhnya Terhadap Musik Indonesia” dengan menghadirkan Aminoto Kosin – Musisi, Konduktor, dan Produser, Antonius S. Priyanto – Dekan Conservatory of Music UPH, dan Lala Karmela – Pelaku Industri Musik (Entertainer).

Hadir juga memeriahkan acara ini, Wishnu Pamungkas Dewanta, Mahasiswa Conservatory of Music UPH 2012 sebagai Konduktor dan komposer untuk musik orkestra yang dibawakan UPH Symphony Orchestra dengan konsep musik ‘The Heritage’ . Sebuah karya musik percampuran konsep Melayu, Aceh, dengan nuansa modern, klasik, dan Jazz mampu memukau seluruh yang hadir.  

Tidak hanya menghadirkan musik orkestra, di Idenesia ini juga hadir Evie Kosasih yang turut berbagi pengalamannya ketika mengajarkan musik sejak Maret 2016 kepada anak-anak Panti Asuhan Dr. Samuek Budhi, Cengkareng. Evie juga menghadirkan 6 anak panti asuhan untuk membawakan lagu ‘Apuse’ di acara ini.

Tentunya selain hiburan yang dihadirkan, melalui Talkshow di Idenesia ini pandangan mengenai pendidikan musik dibahas melalui pertanyaan yang diberikan oleh Yovie sebagai pembawa acara.

“Memang benar ada seseorang yang sudah memiliki bakat alami dalam seni atau musik, tapi pendidikan musik formal penting karena untuk melengkapi. Di UPH ini kita berusaha untuk mendidik mahasiswa yang pada dasarnya sudah memiliki kemampuan dengan pendidikan yang holistis. Melihat kecendrungan di Indonesia yang masih mengenyampingkan pendidikan musik, menurut saya justru semakin besar bangsa, dignity-nya akan tercermin melalui bagaimana cara bangsa itu menghargai seni. Inilah alasan mengapa pendidikan seni harus menjadi hal esensial, bukan menjadi pendidikan yang dikesampingkan. Jadi bangsa besar adalah bangsa yang terbangun melalui holistic education, salah satunya pendidikan musik,” jelas Antonius S. Priyanto.

Aminoto Kosin juga memandang dari sisi kemampuan  bermusik, musisi Indonesia tentu tidak berbeda jauh dengan musisi asing seperti Amerika. Hanya sayang kesempatan dan fasilitasnya terbatas untuk musisi Indonesia. Selain itu Aminoto juga berharap pemerintah dan masyarakat mendukung terus pendidikan musik di Indonesia, agar lahir musisi-musisi dari setiap pulau di Indonesia.

Dalam Talkshow ini, Lala Karmela juga mengungkapkan pandangannya terkait pentingnya pendidikan musik terlebih ketika ia menikmati penampilan yang dibawakan Wishu dan tim orkestra, serta penampilan anak-anak Panti Asuhan. Baginya inilah yang penting mengapa penting pendidikan musik dibutuhkan, sehingga bakat yang ada mampu didukung dan dapat menghasilkan komposisi sistematis seperti ini. Dengan pendidikan musik ini, dapat semakin mengasah dan mengembangkan kemampuan.

Acara ini diharapkan dapat membawa  perubahan kepada perkembangan pendidikan musik dan semakin menumbukan semangat musisi di Indonesia. (mt)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun