Mohon tunggu...
Meishiana Tirtana
Meishiana Tirtana Mohon Tunggu... Penulis - Writing is part of my life.

Media Relations Team

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Moot Court UPH Berhasil Masuk Putaran Kompetisi Jessup

7 Mei 2018   11:11 Diperbarui: 7 Mei 2018   14:50 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Moot Court UPH. FOTO: DOKUMENTASI PRIBADI

Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan kembali mengirimkan tim mahasiswa Moot Court untuk berpartisipasi dalam kompetisi Philip C. Jessup Moot Court (Jessup), yaitu Sabrina Christabel Mayserafin (2015) sebagai Ketua, Felix Chandra (2015), Agnes Amelia Guntara (2016), Laurencia Marcella Leoni (2016), Tiffany Revilia Jonan (2016). Tim ini berhasil meraih juara 3 di putaran nasional dan menjadi salah satu perwakilan Indonesia untuk melaju ke putaran internasional.

Hebatnya, tim UPH Moot Court meenjadi satu dari 600 tim yang berasal dari 100 negara yang turut ikut putaran internasional di Washington D.C., Amerika Serikat pada 1-7 April 2018. Dua mahasiswa UPH berhasil mengamankan posisi 10 besar dalam kategori oralist,  yaitu Agnes Amelia Guntara sebagai first time mooter dan Felix Chandra berada di posisi ke-2 dan 6 dari 60 oralist.  

Tentunya mahasiswa UPH juga mengakui bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bimbingan para senior UPH Mooters. Beragam persiapan dilakukan diantaranya dengan mengumpulkan memorial tertulis yang akan dipresentasikan secara lisan, kemudian melatih tiap anggota tim memainkan peran menjadi terdakwa dan penuntut. 

Untuk tahun ini, setiap tim dalam kompetisi tersebut diberikan tantangan untuk menangani kasus fiksi dengan melibatkan klaim antara 2 negara terhadap pelanggaran atas Perjanjian International Bilateral yang dinamakan Treaty of Friendship, Commerce and Navigation, termasuk kegagalan untuk memenuhi obligasi-obligasi yang ada di dalam perjanjian tersebut seperti keabsahan putusan arbitrase, penangkapan kapal, perang di laut, dan kewajiban pelucutan senjata dalam hukum internasional.

Dengan ikut berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini, banyak manfaat yang dirasakan oleh tim UPH seperti cara penulisan memorial, melakukan riset dengan benar, dan terkait advocacy skills dalam penyampaian argumen secara oral dengan simulasi pengadilan. Bagi FH UPH sendiri pencapaian ini juga sudah menjadi salah satu upaya maksimal yang patut diapresiasi. 

 Menurut Veliana Tanya, Direktur FH UPH, saat ini tim Moot Court FH UPH dalam proses regenerasi dan perlu lebih banyak persiapan. Tentunya tim Moot Court UPH sendiri mendapat dukungan penuh dari Fakultas Hukum UPH. Dikatakannya bahwa FH terus akan terus mendorong para mahasiswa dan memberikan kesempatan untuk bergabung dalam berbagai kompeitisi berskala internasional berikutnya, untuk mendapatkan manfaat yang berguna bagi para mahasiswa

Melalui keberhasilan ini, FH UPH juga secara khusus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Cinemaxx, Multipolar, Roosdiono & Partners Law Firm, PT iForte Solusi Infotek, Soewito Suhardiman Eddymurthy Kardono Indonesian Legal Consultant, , PT OMG Indonesia,  Bolt, PT Link Net Tbk, dan sponsor lainnya atas kontribusi berharga yang diberikan kepada tim UPH. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun