Mohon tunggu...
Meishiana Tirtana
Meishiana Tirtana Mohon Tunggu... Penulis - Writing is part of my life.

Media Relations Team

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

UPH Sumbang 500 Buku, Cara Sederhana Merespon Minimnya Minat Baca Anak Bangsa

23 April 2018   15:54 Diperbarui: 23 April 2018   15:56 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renovasi dilakukan langsung oleh mahasiswa UPH mulai dari pengerokan tembok hingga pengecatan yang bertemakan kebudayaan Indonesia

Pentingnya meningkatkan kebiasaan dan minat membaca anak bangsa sejak dini demi memajukan kecerdasan bangsa, disadari oleh kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Service Learning Community (SLC) Universitas Pelita Harapan (UPH). 

Untuk itu SLC UPH membuat satu gerakan 'Mari Membaca' dengan tema 'Kebudayaan' yang dilakukan di SDN Kelapa Dua III yang terdiri dari 2 program yaitu program renovasi perpustakaan dan pengumpulan buku pada 26 Maret -- 13 April 2018 di UPH Lippo Village untuk disumbangkan ke SDN Kelapa Dua III. 

Gerakan ini memang sederhana, namun mereka berharap dari kegiatan sederhana ini dapat membuat satu perubahan kecil yang dimulai dari SDN Kelapa Dua III. 

"Gerakan 'Mari Membaca' terdiri dari beberapa fase. Untuk renovasi sendiri terdiri dari 2 fase yang berlangsung pada rentang waktu 10-31 Maret 2018. Fase pertama, tim SLC UPH melakukan renovasi awal perpustakaan dengan melakukan pengerokan tembok perpustakaan. Fase kedua dilakukan melalui kolaborasi SLC UPH dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (HMPS DKV) UPH untuk mengecat dan membuat desain menarik bertemakan kebudayaan Indonesia dengan tujuan untuk memperkenalkan keragaman budaya Indonesia. Setelah proses renovasi selesai, SLC UPH melakukan launching untuk meresmikan perpustakaan sekaligus memberikan 500 buku yang sudah terkumpul dari mahasiswa UPH, pada 7 April 2018," jelas Natasha Sie --  Kordinator Program Mari Membaca 2, Mahasiswa Hukum 2016.

Peresmian Perpustakaan SDN Kelapa Dua III
Peresmian Perpustakaan SDN Kelapa Dua III
Natasha mewakili panitia menjelaskan bahwa alasan mereka memilih SDN Kelapa Dua III sebagai tempat melayani mereka karena mereka melihat sekolah tersebut masih belum memiliki perpustakaan dan sistem pengelolaan yang baik. Sehingga panitia tergerak untuk mengadakan gerakan ini guna mendorong minat anak-anak sekolah tersebut. 

Natasha juga menambahkan bahwa gerakan 'Mari Membaca' merupakan program tahunan dari Divisi SLC UPH yang dibuat sebagai respon mahasiswa UPH SLC untuk menanggapi rendahnya minat membaca anak-anak di Indonesia. 

Sebelum 'Mari Membaca 2' ini, Tim SLC UPH juga telah menyelesaikan gerakan 'Mari Membaca 1' pada Juli 2017, dengan melakukan renovasi perpustakaan dan melakukan penyuluhan tentang sistem pengelolaan perpustakaan kepada guru-guru SDN 1 Ranca Buaya yang difasilitasi oleh Perpustakaan Johannes Oentoro UPH.

"Kami  berharap agar apa yang telah dilakukan ini berdampak dalam peningkatan minat baca anak-anak dan juga agar sistem pengelolaan perpustakaan dapat berlanjut dan terjaga dengan baik. Kedepannya kami dari tim SLC UPH juga ingin dapat terus menggalakan program ini dan bisa menemukan tempat atau sekolah lain untuk sebagai tempat kami melayani dan menjalankan program ini" ungkap Natasha. (mt)

Panitia SLC UPH
Panitia SLC UPH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun