ini adalah sebuah cerita, mengapa saya memilih Linux sebagai sistem operasi di komputer pribadi dan di tempat kerja. sudah 1 tahun saya menggunakan linux, semoga saya dapat memaknai dengan renungan dan instropeksi, sudah tepatkah saya memilih Linux? mengapa tidak Windows yang sangat populer, dan mengapa tidak Mac OS X yang sangat menawan itu?
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu tidak hanya datang dari teman atau keluarga, namun juga sering muncul dari benak saya sendiri. saya harus selalu menjawabnya dengan yakin, tidak ragu-ragu, untuk memastikan bahwa pilihan saya sudah benar. Windows dan Mac OS X sama-sama sistem operasi bagus, namun tidak cocok buat saya dan mungkin juga anda. berikut ini beberapa argumen yang saya miliki dan yakini kebenarannya.
Windows, meskipun relatif mudah digunakan dan banyak pemakainya, bukan sistem operasi open source, sehingga saya sebagai pengguna komputer tidak bebas menggunakannya, apalagi mempelajari cara kerjanya, dan tentu tidak bisa mengembangkannya untuk kebutuhan bisnis dan pemerintah, bahkan sekedar untuk belajar. kita tidak bisa menyebarkan Windows tanpa izin pengembangnya. Windows masih jauh dari kebebasan dan kemerdekaan software.
Bagaimana dengan Mac OS X? Mac OS X satu keluarga dengan Linux, yakni varian UNIX. MAc OS X juga berbasis open source, Darwin dan FreeBSD. Jika diumpamakan manusia, Mac OS X cantik/rupawan dipandang dan mudah digunakan, namun tidak mudah dimiliki. Mac OS X juga relatif aman terhadap virus dan software jahat lainnya. Sayangnya, Mac OS X tidak bebas kita gunakan, gandakan, dan kembangkan, kerena tidak lagi sepenuhnya open source.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H