Dalam bidang perekonomian terbuka, dinamika permintaan dan penawaran agregat memainkan peran penting dalam mengatur harga dan output. Permintaan agregat, yang menunjukkan total permintaan barang dan jasa dalam perekonomian, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti konsumsi rumah tangga, investasi, belanja pemerintah, dan ekspor bersih. Namun sebaliknya, penawaran agregat menunjukkan total output yang diproduksi oleh perekonomian pada berbagai tingkat harga, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor meliputi teknologi, biaya produksi, dan jumlah tenaga kerja. kebijakan ekonomi dan faktor eksternal seperti kebijakan perdagangan internasional, aliran modal, dan fluktuasi nilai tukar dalam perekonomian terbuka mempunyai dampak yang signifikan terhadap permintaan dan penawaran agregat. Sebagai contoh seperti devaluasi mata uang yang bisa meningkatkan ekspor dengan membuat barang domestic lebih murah bagi pembeli asing yang pada perannya dapat terjadi peningkatan permintaan agregat. Disamping itu, kebijakan perdagangan yang restriktif atau tantangan terhadap tarif dapat mengurangi volume perdagangan dan dipengaruhi pada permintaan dan penawaran agregat.
Berdasarkan penelitian Swiss Journal of Economic dan Statics respon perekonomian terhadap perubahan permintaan dan penawaran agregat juga dipengaruhi oleh struktur pasar dan kebijakan makroekonomi. Selain itu, penelitian lain The Case Centre juga berbanding lurus bahwa kebijakan moneter dan fiskal yang adaptif dapat membantu menstabilkan perekonomian dalam mengalami guncangan eksternal. Dengan memahami interaksi kompleks antara permintaan da penawaran agregat dalam konteks perekonomian terbuka, pembuat kebijakan dapat mengatur strategi yang lebih efektif demi mencapai stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Untuk mengetahui wawasan yang mendalam mengenai interaksi permintaan dan penawaran agregat dalam perekonomian terbuka serta implikasinya pada ekonomi dapat digunakan pendekatan kualitatif yang menganalisis pengaruh permintaan dan penawaran agregat terhadap harga dan output dalam perekonomian terbuka dengan sumber utama yang digunakan yaitu International Economics, 11 th Edition oleh Salvatore (2013) yang memberikan kerangka teori dan analisis mendalam mengenai ekonomi internasional. Dan buku pendukung Ekonomi Internasional oleh Malik (2017) beserta jurnal dan literatur dari sumber terpercaya serta relavan. Diharapkan pendekatan tersebut dapat digunakan untuk mengetahui respon perekonomian terhadap perubahan permintaan dan penawaran agregat juga dipengaruhi oleh struktur pasar dan kebijakan makroekonomi sehingga dapat digunakan untuk mengetahui interaksi permintaan dan penawaran agregat beserta implikasinya.
Pengaruh Permintaan dan Penawaran Agregat terhadap Harga dan Output di Perekonomian Terbuka
Berdasarkan data dan analisa dari berbagai sumber meliputi buku International Economics karya Dominick Salvatore (2013) permintaan dan penawaran agregat berdampak terhadap harga dan output dalam perekonomian terbuka, yang mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor utama yang mempengaruhi permintaan dan penawaran agregat, meliputi kebijakan moneter dan fiscal, perdagangan internasional, dan fluktuasi nilai tukar.
Permintaan agregat menunjukkan total permintaan barang dan jasa dalam perekonomian pada berbagai tingkat harga. Berdasarkan Salvatore (2013) faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan agregat mencakup kebijakan fiscal dan moneter, tingat suku bunga dan ekspektasi konsumen. Seperti peningkatan pengeluaran pemerintah kebanyakan meningkat kan permintaan agregat. Malik (2017) dalam bukunya yang berjudul Ekonomi Internasional berfokus pada pentingnya kebijakan fiscal dalam mempengaruhi permintaan agregat, dengan mengungkapkan bahwa pengeluaran pemerintah yang semakin meningkat dapat mempengaruhi permintaan barang dan jasa dalam perekonomian.
 Penawaran Agregat
Penawaran agregat menunjukkan total output yang diproduksi oleh perekonomian pada berbagai tingkat harga. Salvatore (2013) menunjukkan  faktor utama yang mempengaruhi penawaran agregat termasuk biaya produksi, teknologi, dan tenaga kerja. perubahan dalam biaya input meliputi upah dan harga bahan baku dapat berdampak kurva penawaran agregat. Penelitian oleh Ekananda (2015)menambahkan bahwa peningkatan produktivitas melalui kemajuan teknologi yang dapat meningkatkan penawaran agregat dengan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi.Â
Pengaruh dalam Perekonomian Terbuka
Perdagangan internasional dan fluktuasi nilia tukar menjadi faktor utama yang berdampak pada permintaan dan penawaran agregat. Penelitian oleh Salvatore (2013) mengungkapkan bahwa ekspor dan impor memainkan peran signifikan dalam penentuan posisi kurva permintaan dan penawaran agregat. Peningkatan ekspor, seperti peningkatan permintaan agregat dengan meningkatkan pendapatan luar negeri, sementara peningkatan dalam impor dapat memindah penawaran agregat dengan penyediaan lebih banyak barang dan jasa guna dikonsumsi domestic. Dalam buku Salvatore menjelaskan bagaimana nilai tukar mempengaruhi keseimbangan antara permintaan dan penawaran agregat. Seperti depresiasi nilai tukar dapat membuat ekspor lebih menjadi kompetitif dan impor menjadi lebih mahal, oleh karena itu meningkatkan permintaan agregat domestic. Namun sebaliknya, apresisasi nilai tukar dapat menurunkan permintaan agregat dengan membuat ekspor lebih mahal dan impor menjadi murah.