MAJENANG (17/08/2020) – Pelaksanaan KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2020 dilakukan secara daring (dalam jaringan) yang juga disebut sebagai KKN Pulang Kampung dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. Pelaksanaan secara daring ini dikarenakan sedang mewabahnya virus Corona sejak pertengahan awal tahun 2020 di Indonesia. Meskipun demikian kondisi tersebut tidak membuat kreativitas mahasiswa UNDIP melakukan pengabdian masyarakat terhenti.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu mahasiswi asal Cilacap, Iis Meinarwati (21) yang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di grumbul Babakan RT 03/02, Desa Bener, Kecamatan Majenang. Program kerja yang diusungnya meliputi upaya persuasif untuk membudayakan pola hidup sehat dan bersih dengan melakukan sosialisasi pemilahan sampah rumah tangga yang kemudian ditindak lanjuti dengan pembuatan komposter anaerob. Komposter anaerob ini menjadi salah satu upaya alternatif pengelolaan sampah organik sisa dapur. Komposter ini dipilih atas dasar pertimbangan kondisi masyarakat sekitar yang memang masih banyak melakukan kegiatan berkebun di pekarangan rumah.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada Selasa (04/08/2020) yang disampaikan kepada ibu-ibu dan anak-anak setempat secara door to door. Kegiatan sosialisasi diawali dengan diskusi singkat terkait permasalahan sampah di Desa Bener. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan pemilahan sampah dan melakukan praktek pemilahan sampah. Pemilahan sampah rumah tangga dipisah berdasarkan 3 jenis sampah yaitu sampah organik, anorganik, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Sedangkan untuk pembuatan komposter dilaksanakan pada Rabu (15/07/2020) yang melibatkan 3 orang kepala keluarga. Kegiatan yang dilakukan berupa penjelasan terkait manfaat dan diperlukannya pembuatan komposter, menonton video tutorial pembuatan komposter dan pelaksanaan pembuatan komposter. Pembuatan dilakukan secara bersama-sama dan menghasilkan 1 komposter anaerob yang akhirnya diserahkan kepada Bapak Sano.
Selain melakukan sosialisasi pemilahan sampah rumah tangga dan pembuatan komposter, saudari Iis juga melakukan pembuatan kebun TOGA (Tanaman Obat Warga) yang memanfaatkan lahan kosong di Balai Kampung pada Minggu (07/08/2020).
Seperti yang diketahui TOGA dikenal sebagai tanaman obat keluaraga yang ditanam disekitar pekarangan rumah, namun karena letak kebun tersebut di balai kampung maka diartikan sebagai Kebun Tanaman Obat Warga. Kegiatan ini melibatkan peran aktif remaja-remaja dan warga Babakan RT 03/01. Tanaman obat yang ditanam meliputi kencur, jahe, kunyit, serai, dan sirih. Selain tanamn obat terdapat beberapa sayuran yang ditanam seperti cabai, tomat, casein, timun, dan buah melon serta beberapa jenis bunga.
Pembuatan kebun TOGA diharapkan dapat menunjang kebutuhan warga di masa pandemi. Kebun juga akan dikembangkan dengan menambah jenis tanaman obat dan tanaman lainnya yang sering dibutuhkan masyarakat. Sedangkan untuk perawatan dan pemanfaatan akan dilakukan oleh siapapun terkhusus warga grumbul Babakan RT 03/01. "Kegiatan KKN-nya sangat bermanfaat, bisa menjadi percontohan bagi masyarakat biar lebih mandiri. Kalo butuh jahe, kencur, cabe bisa langsung ambil aja ga perlu beli" tutur Bapak Sano selaku warga grumbul Babakan.
Dengan dilaksanakannya 2 program kerja tersebut diharapakn masyarakat grumbul Babakan RT 03/01 dapat terus berkembang dan lebih mandiri serta semakin kritis akan kondisi lingkungan sekitar.