Mohon tunggu...
mei monika
mei monika Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisa Permasalahan "Toko Bangunan Ampun Ndoro" di Era Pandemi Covid-19

9 September 2021   10:36 Diperbarui: 9 September 2021   10:59 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semenjak datangnya covid-19  ekonomi di seluruh dunia mulai mengalami penyusutan, sejumlah negara yang dulunya membuka pintu perdagangan dan lalu lintas mulai ditutup, pembatasan bersifat semi sehinsgga dilakukan penguncian wilayah atau lockdown. Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah penularan akibat covid -19 yang menyebabkan ekonomi seluruh dunia terguncang, ekonomi di negara maju maupun negara berkembang pun tak luput dari guncangan ekonomi. Hampir seluruh perekonomian terdampak guncangan mulai dari usaha mikro dan kecil hingga jasa seperti pariwisata, hingga saat ini aktivitas ekonomi masih mengalami naik turun karena mengingat kondisi ekonomi dunia yang diwarnai ketidakpastian seiring kekhawatiran guncangan covid-19.

Di indonesia pada bulan april penurunan perekonomian lebih tajam dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya. Pandemi ini memberikan dampak negatif terutama pada pelaku bisnis yaitu pada pemasukkan keuangan. Permasalahan covid 19 ini menimbulkan masalah sosial ditengah masyarakat terutama pada usaha kecil menengah yang merupakan sandaran bagi perekonomian Indonesia. Pemerintah memberikan kebijakan dalam mencegah penyebaran pandemi yaitu dengan cara membatasi interaksi fisik antarmasyarakat, sehingga berbagai aktivitas ekonomi sulit dilakukan dan membuat para pelaku ekonomi terpukul, kecuali mereka yang pindah platform daring mungkin masih bisa bertahan. Dengan adanya covid-19 ini konsumsi masyarakat akan turun drastis padahal konsumsi masyarakat memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian indonesia.

Di kota Rengat tepatnya di daerah kilan terdapat toko bangunan yang biasa dikenal dengan "Toko Bangunan Ampun Ndoro". Toko ini sudah lama berdiri dengan banyak beragam alat-alat bangunan, serta keperluan rumah tangga. Karena di toko tersebut sangat lengkap maka banyak masyarakat yang berbelanja di toko tersebut bahkan terkadang banyak masyarakat dari luar daerah kilan yang membeli keperluan mereka di toko tersebut, sebab di daerah kilan sendiri toko bangunan sangat jarang  di jumpai. Dengan berdirinya usaha toko bangunan ini maka merupakan solusi terbaik untuk memperoleh banyak penghasilan.

Setelah melakukan sedikit wawancara dengan salah satu narasumber  bernama imun yang berperan sebagai pemilik usaha toko bangunan, saya mendapatkan banyak informasi menarik terkait usaha toko bangunan ini dari segala permasalahan yang ada dan bagaimana proses strategi pemasarannya. Usaha toko bangunan ini sangat berdampak pada segi penjualan, akan tetapi usaha toko bangunan ini mempunyai permasalahan terkait dengan pemasokan barang. Karena akibat dari pandemi covid-19 ini pasokan bahan bangunan tidak mampu menyalurkan material bahan ke lokasi yang diinginkan dan juga fluktuasi harga yang tidak dapat di prediksi, namun dalam jangka panjang harga bangunan kemungkinan bisa naik karena masalah macetnya rantai pasokan.

Pokok permasalahan ini terjadi akibat selama pandemi supply bahan bangunan dari penyalur mulai ngadat, dan mayoritas supplier pun tidak mampu memberikan keringanan pembayaran setiap barang. Namun harga bahan bangunan mayoritas masih stabil hanya beberapa saja yang naik contohnya besi dan seng. Dampak dari kurangnya pemasokan barang membuat daya beli masyarakat menurun karena aktivitas ekonomi memang terhambat di masa pandemi.

Selama pemberlakuan pembatasan pergerakan masyarakat (PPKM) karena pendapatan mulai menurun maka bapak imun pun memutar otak agar pendapatan tetap stabil dengan cara berdagang bahan bangunan melalui marketplace, karena menurut bapak imun dengan menjual barangnya melalui marketplace keuntungan yang di dapat olehnya juga lumayan banyak. Meskipun barang yang dijual olehnya terbatas karena stok pemasokan barang yang hanya beberapa saja. Padahal menurut bapak imun jika saja rantai pasokan barang tidak macet maka keuntungan yang di dapat juga semakin besar apalagi stok barang yang sering dicari oleh konsumen makin menipis.

Akibat terjadi macetnya rantai pasokan maka stok bahan bangunan ampun ndoro semakin sedikit padahal selama pandemi kebutuhan akan bahan bangunan masyarakat semakin banyak. Sedikit saran dari saya karena di masa pandemi ini sulit untuk melakukan aktivitas ekonomi maka bukankah lebih baik jika kita bisa lebih  menguasai tekhnologi yang mungkin bisa membantu membuat keuntungan yang lebih besar. Bukan hanya menggunakan satu marketplace namun banyak aplikasi yang bisa memperluas perdagangan bahan bangunan ini , contohnya saja menggunakan aplikasi tokopedia.

Jika pemasokan barang berkurang maka bisa mencari atau menambah relasi supply yang mungkin kira-kira tidak mengalami kemacetan rantai pasokan, karena jika hanya mengandalkan supply yang bahkan telah mengalami kemacetan pasokan barang maka stok barang akan semakin menipis sedangkan kebutuhan konsumen semakin banyak. Dan jika telah mendapatkan supply yang bisa menambah pasokan barang, maka keuntungan yang di dapatpun juga semakin besar, bahkan bukan hanya keuntungan saat berdagang di marketplace namun juga keuntungan bagi konsumen yang tak bingung lagi mencari barang yang mereka inginkan.karena akan lebih baik jika Strategi pemasaran melalui tekhnologi apalagi disaat pandemi seperti ini seperti memanfaatkan fitur tiktok yang sekarang banyak digunakan oleh banyak kalangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun