Mohon tunggu...
Mei Mei
Mei Mei Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa baru jurusan Manajemen Universitas Palangkaraya tahun 2022

Memiliki hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menampilkan Sikap Cinta Tanah Air pada Era 4.0

23 Mei 2024   13:20 Diperbarui: 23 Mei 2024   13:53 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ABSTRAK

Sikap cinta tanah air merupakan sikap yang mementingkan kepentingan bangsa serta sikap rela berkorban demi kejayaan bangsa dan negaranya. Setiap warga negara haruslah memiliki sikap cinta tanah air.

Rasa cinta tanah air inilah yang membuat seseorang memperdulikan bangsa dan negaranya. Pada era 4.0, sikap cinta tanah air merupakan hal yang penting. Era 4.0 adalah era dimana perkembangan terjadi bukan hanya dalam sektor teknologi saja melainkan dari semua sektor kehidupan. Sebagai warga negara Indonesia yang hidup pada era 4.0, sikap cinta tanah air harus dapat diwujudkan melalui berbagai kegiatan yang inovatif dan kreatif. Sikap cinta tanah air yang diklakukan juga haruis sesuai dengan era 4.0, sehingga dapat membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik. Banyak cara yang dapat menunjukkan sikap cinta tanah air pada era ini. Untuk itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja sikap cinta tanah air yang dapat ditunjukkan agar sesuai dengan era 4.0.

PENDAHULUAN

Perkembangan zaman semakin modern seperti sekarang ini. Perkembangan budaya dari luar dapat masuk ke dalam budaya Indonesia. Seperti fenomena saat ini yang terjadi di Indonesia adalah adanya korean wave. Budaya Korea yang begitu merajalela pada remaja seluruh dunia termasuk di Indonesia, bahkan cukup banyak menyingkirkan budaya lainnya seperti budaya Barat, Taiwan,Jepang bahkan budaya yang ada di Indonesia juga ikut tersingkir. Banyak remaja-remaja yang sudah kecanduan akan budaya Korea apalagi remaja yang tidak tahu perkembangan Indonesia, justru lebih mengikuti perkembangan Korea. Remaja-remaja yang suka mengikuti gaya fashion ala Korea, mempelajari tulisan Korea, bahasa Korea, bahkan sampai ada remaja yang mengalami gangguan penglihatan sampai hampir buta diakibatkan karena kecanduan menonton drama Korea selama tiga hari tiga malam.

Sumber Gambar Kompasiana.com
Sumber Gambar Kompasiana.com

Banyak anak muda Indonesia sudah melupakan budaya bangsa Indonesia dan menyukai luar negeri, faktor kemajuan teknologi informasi adalah salah satu faktor yang membuat kecintaan anak muda akan budaya mereka sendiri mengurang. Bukan hanya itu, bahkan banyak anak muda yang menilai budaya Indonesia adalah budaya yang kuno dan tidak mengikuti zaman, padahal budaya Indonesia memiliki banyak sekali ragam dan sangat keren. Sebagai masyarakat Indonesia seharusnya kita mencintai dan mengembangkan budaya kita sendiri, dan memperkenalkan budaya kita kepada muka dunia sehingga budaya kita dicintai masyarakat dunia. Contoh perilaku anak muda yang sudah mulai berubah adalah kebebasan mutlak berbeda dengan budaya Indonesia yang menerapkan kebebasan tetapi masih beradab. Banyak anak muda yang mulai menerapkan individualisme dalam hidup mereka dengan tidak mempedulikan orang lain berbeda dengan ideologi atau budaya Indonesia yaitu gotong royong. Indonesia memiliki budaya yang sangat banyak dan memiliki banyak potensi untuk membuat Indonesia dibanggakan di kancah Internasional, karena kurangnya pengembangan budaya Indonesia. Sebagai anak muda Indonesia yang mempunyai rasa bangga akan bangsa Indonesia seharusnya kita mengembangkan budaya Indonesia menjadi lebih supaya anak muda lebih related dengan budaya Indonesia yang sangat keren dan indah. Penurunan minat anak muda akan budaya Indonesia ini harus diperhatikan karena jika diabaikan anak muda akan kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan banyaknya pengaruh budaya yang anak muda dapatkan di internet, lembaga budaya di Indonesia harus menciptakan program-program yang mengembalikan minat anak muda akan budaya Indonesia, salah satu yang bisa dilakukan adalah mengembangkan budaya Indonesia sesuai kemajuan zaman.

Revolusi Industri 4.0 adalah istilah yang merujuk pada tahap evolusi industri yang ditandai oleh adopsi luas teknologi digital, kecerdasan buatan, konektivitas, dan integrasi sistem dalam berbagai aspek produksi dan kehidupan manusia. Ini merupakan kelanjutan dari perkembangan industri sebelumnya dan mencakup transformasi besar-besaran dalam cara produksi, distribusi, dan interaksi manusia dengan teknologi. Revolusi Industri 4.0 memiliki dampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk manufaktur, logistik, kesehatan, energi, pertanian, dan banyak lagi. Ini juga membawa tantangan dan peluang baru, seperti perubahan pada lapangan kerja, keamanan siber, privasi data, dan perubahan sosial secara keseluruhan. dari dampak signifikan yang dihasilkan oleh era 4.0 ini memunculkan tantangan-tantangan yang dihadapi generasi muda dalam revolusi industri 4.0 diantaranya yaitu : Pengoperasian Teknologi, Tuntutan SDM Berkualitas, dan Kreativitas Menghasilkan Ide Baru Untuk itu di era 4.0 ini merupakan salah satu peluang dan tantangan bagi generasi yang hidup di-masanya. Oleh karena itu, penulis akan menjelaskan "Sikap Kecintaan Terhadap Tanah Air pada Era 4.0"

METODE

Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode studi pustaka. Metode studi pustaka adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan data pustaka melalui berbagai literatur. Metode pustaka juga berarti suatu kegiatan penelusuran dan penelaahan dengan membaca dan mencatat serta mengolah bahan ilmiah di perpustakaan atau media lainnya. Objek
penelitiannya adalah hasil bacaan dari karya ilmiah buku dan sumber bacaan lainnya. (Mus-lim, Al-Kattani, & Supraha, 2018)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun