Sementara baliho FODA serum di atas menggunakan peripheral route dan central route (campuran). Dari sisi peripheral route, baliho ini menuliskan harga diskon yang tergolong besar, mulai dari harga Rp 48.000 menjadi Rp 17.000, kemudian dilengkapi dengan klaim bahwa produk ini menggunakan bahan import Eropa yang membawa kesan premium dengan harga yang murah. Pada central route, baliho ini juga menyampaikan bahwa produk ini dibuat dengan "kualitas klinik kecantikan", sehingga dapat membuat audiens berpikir dan masuk dalam pertimbangannya.
Analisis Baliho dengan teori kampanye dan propaganda
Teori kampanye dan propaganda merupakan strategi yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Teori ini bertujuan untuk membentuk suatu opini, sikap dan perilaku audiens. Namun keduanya memiliki perbedaan dalam cara penyampaian pesannya. Kampanye lebih bersifat informatif dan transparan. Kampanye sendiri juga memiliki berbagai tujuan, dan menjadi strategi persuasif yang cukup mendominasi di era modern. Sedangkan propaganda cenderung bersifat manipulatif dan menggunakan emosi untuk memengaruhi audiens. Â Bahasa yang digunakan dalam propaganda harus dapat membujuk, mengubah simpati dan memiliki kekuatan yang mampu menarik respon dari audiens (Purnengsih, 2017).
Baliho sandal import tidak menunjukan detail dari kualitas sandal serta harga asli dari sebelum dan sesudah didiskon. Baliho ini hanya menyoroti bahwa produk ini merupakan barang import dan terdapat diskon sebesar 20%. Dalam teori kampanye dan propaganda, strategi dalam baliho ini lebih mengarahkan audiens untuk memperhatikan diskon dan klaim barang importnya saja.
Baliho FODA Serum menggunakan klaim "import Eropa" dan "kualitas klinik kecantikan" yang memberikan kesan premium dan kualitasnya terjamin. Dilengkapi juga dengan klaim "garansi uang kembali" yang bertujuan agar audiens merasa aman dan percaya pada produk tersebut. Namun, informasi yang diberikan masih belum lengkap, seperti informasi yang menyampaikan detail bahan-bahan dalam produk dan cara mengajukan klaim uang kembali apabila produk tidak sesuai dengan apa yang disampaikan.
#KomunikasiPersuasif
Sumber referensi :
Kue, M. F., & Sahertian, C. (2019). Model Elaboration Likelihood Dalam Pembentukan Personal Branding Pita'S Life Di Youtube Channel. Jurnal Nomosleca, 5(1). https://doi.org/10.26905/nomosleca.v5i1.2985
Purnengsih, I. (2017). Makna dan Pesan dalam Baliho Pemilu Legislatif 2014. Jurnal Desain, 4(03), 231. https://doi.org/10.30998/jurnaldesain.v4i03.1604
    Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H