Mohon tunggu...
Gaya Hidup

mengapa harus CE?

22 Oktober 2015   09:35 Diperbarui: 22 Oktober 2015   16:34 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pertama belum tahu apa-apa tentang POLMED, karena lebih berminat ke SBM. Ketika mengetahui bahwa ternyata  saya tidak lulus jalur undangan saya sangat pasrah sekali akan bersaing dengan ribuan orang untuk masuk PTN. Pada waktu itu ujian SBM lebih awal dari pada ujian POLMED jadi waktu ujian SBM sudah yakin kalau saya pasti masuk. Dari situ ketika mau ujian POLMED persiapannya sama sekali enggak ada, sekedar tahu begitu saja. Terus pengumuman POLMED lebih deluan dari pada pengumuman SBM, disitu waktu ujian gelombang I POLMED saya memilih jurusan IPC. Bisa dibilang modal nekat untuk memilih IPC dan alhasil karena memang tidak ada persiapan yang penuh maka belum di luluskan oleh Tuhan untuk ujian gelombang I POLMED.

Sedih waktu saya tahu kalu ternyata saya tidak lulus POLMED gelombang I namun di sisi lain saya punya keyakinan kalo saya bakalan lulus SBM nanti jadi saya tidak pala khawatir sekali karena tidak lulus. Paling sedih lagi waktu saya tahu bahwa saya  juga tidak lulus SBM rasanya mau pergi menghilang begitu saja. Beneran tidak tahu mau kayak gimana lagi sampai akhirnya Tuhan memberikan  petunjuk buat saya. Ketika tahu ada ujian POLMED gelombang II, saya langsung pacu untuk dapat memenangkan ujian gelombang II. Disitu saya benar-benar membahas soal waktu ujian gelombang I. Soal matematika, fisika, bahasa indonesia dan bahasa inggris. Namun disitu saya belum tahu mau memilih jurusan apa.

        Pertama untuk memilih jurusan IPC sudah tidak berani lagi karena waktu gelombang I sudah kalah lebih dulu. Terus waktu melihat grafik peminat jurusan di POLMED sedikit merasa berat juga untuk milih IPC  lagi. Disitu tinggal beberapa hari terakhir lagi untuk pendaftaran ujian, benar-benar tidak tahu mau memilih jurusan apalagi dan sampai akhirnya saya tergerak untuk me milih CE menjadi pilihan pertama saya di ujian gelombang II POLMED. Alasan utama memilih itu karena peminatnya lumayan bersaing, sekitar 50%. Terus karena abang-abang saya alirannya di jurusan komputer juga sehingga berniat untuk memilih CE menjadi pilihan pertama. 

        Ketika hari pengumuman senangnya bukan main, akhirnya jadi mahasiswa baru di POLMED. Senang sekali karena gelombang II banyak saingan jadi takut kalah lagi, namun Tuhan begitu baik sehingga saya di luluskan. Ketika minggu awal masuk kuliah penasaran CE itu  bagaiamana, apa saja yang di ajarkan rupanya masih sama seperti SMA juga hahaha. Masih belajar fisdas terus aljabar linear. Nambah juga ada kalkulus dan pelajaran yang emang benar-benar membahas tentang komputer. Takut di tengah jalan nanti tidak bisa mengikuti pelajaran, namun kawan-kawan di kelas pada saling membantu untuk belajar dalam materi yang di bahas.  Intinya kenapa harus CE, karena mungkin yang di katakam pak direktur memang benar kalau POLMED pilihan pertama dari pilihan yang kesekian kalinya hahaha dan mungkin saya akan menemukan jati diri saya di CE hahaha, sekian dan terima kasih. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun