Di masa pandemi ini, berwisata di alam adalah pilihan terbaik, apalagi menikmati suara gemuruh air terjun dan menjajal kesegaran mata air alami gunung. Alam yang masih hijau, air terjun yang memikat hati, ditambah sepoi angin pegunungan, sungguh paket liburan yang super komplit setelah berbulan-bulan berkutat dengan zoom dan aplikasi virtual lainnya.
Alam memang selalu menyimpan keindahan yang kerap masih tersembunyi. Salah satunya adalah Air Terjun Sumuran, yang terletak di Dusun Seloprojo, Desa Seloprojo, Ngablak, Kab. Magelang, Jawa Tengah ini. Air terjun yang bersumber dari mata air sumur ini tingginya sekitar 30 m.
Keunikan yang Ngangenin
Keunikan dari air terjun ini adalah sumber airnya yang berasal dari mata air murni Gunung Telomoyo. Jadi, meski musim kemarau melanda, airnya tidak surut. Pun ketika musim penghujan datang, tidak perlu khawatir airnya keruh ataupun akan datangnya banjir. Menurut papan penjelasan yang terpampang di tepi jalan menuju air terjun ini, terdapat mata air berbentuk bulat seperti sumur dengan kedalaman sekikar 20 m tepat di atas air terjun.
Selain itu, jalan menuju air terjunnya sangat mudah, dan sama sekali tidak melelahkan seperti air terjun biasanya. Di tepi jalan setapak, di bawah pepohonan rindang disediakan beberapa tempat duduk untuk sesekali duduk menikmati setenggak air minum. Selain disuguhi pepohonan hijau yang mendamaikan hati, pengunjung pun akan disuguhi pemandangan beberapa warga yang tengah bercocok tanam di sawah sekitar. Ada pasangan suami istri,ada juga seorang ibu yang mengajak anak balitanya. Senyum ramah merekalah yang akan menyambut kedatanganmu dan membuatmu semakin ingin kembali.
Perubahan Nama
Dulunya, tempat ini bernama Air Terjun Seloprojo karena letaknya di atas tanah Dusun Seloprojo. Perubahan terjadi setelah ada kunjungan dari Bupati Magelang, Sholikhin pada tahun 1987. Sejak saat itulah, namanya berubah menjadI Sumuran dan resmi menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Magelang. Walaupun namana sudah berubah, plang dan gapura masuk gang menujunya masih Air Terjun Seloprojo. Jadi, jangan bingung ya. Mereka adalah sama.
Fasilitas Memadahi dan Akses Mudah
1999, dibangunlah kolam untuk pertama kalinya. Hal itu sangat didukung oleh pemerintah desa pada waktu itu. Hingga pada tahun 2018, ia semakin menjadi perhatian pemerintah Kab. Magelang, sehingga dilakukanlah pemugaran besar-besaran. Fasilitas yang dimiliki diantaranya, parkiran yang luas, akses jalan yang mudah menuju air terjun, 5 gazebo nyaman, 2 kamar mandi, dan 2 kolam tepat di bawah air terjun, yang dapat digunakan ciblon (berenang).
Jarak tempuh dari Kota Magelang hanya sekitar 1,5 jam, dan 1 jam jika ditempuh melewati Kota Salatiga atau Kopeng. Pengunjung cukup masuk ke gang Pasar Ngablak lalu menuju lereng Telomoyo. Akses jalannya sudah beraspal mulus semua, hanya saja cukup berkelok dan naik turun. Namun, tidak apa, buktinya motor supra tua penulis pun aman-aman saja melewatinya.Â
