Mohon tunggu...
Meilinda Zahrotun
Meilinda Zahrotun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Industri Pengolahan sebagai Salah Satu Faktor Pembangunan Ekonomi Daerah

29 Oktober 2022   21:35 Diperbarui: 29 Oktober 2022   21:35 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam membangun suatu daerah, diperlukan adanya faktor-faktor dan berbagai aspek untuk menunjangnya. Apa saja faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi tumbuhnya suatu daerah?

Berbicara mengenai faktor pendorong pertumbuhan daerah, dewasa ini telah diketahui banyak ilmu yang menjadi acuan dalam menganalisis pertumbuhan daerah. Pertumbuhan daerah tentu tidak langsung dan semena-mena jadi begitu saja. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan daerah. Faktor tersebut antara lain faktor sosial-budaya, faktor teknologi, faktor sumber daya alam, faktor sumber daya manusia, dan masih banyak lagi faktor-faktor penting yang menggagas pertumbuhan daerah. Faktor terpenting yang menjadi penggagas tumbuhnya suatu daerah adalah faktor ekonomi.

Berbicara mengenai faktor ekonomi dalam pertumbuhan daerah. Apa itu faktor ekonomi dalam pertumbuhan daerah?

Saat ini, diketahui bahwa faktor ekonomi adalah salah satu faktor terpenting yang menyumbang dalam pertumbuhan daerah. Dalam pembangunan suatu daerah diperlukan aspek ekonomi. Sejatinya, pembangunan daerah terkhusus pada pembangunan ekonomi untuk menaikkan kesejahteraan hiduo masyarakatnya, memajukan daerahnya dengan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada dengan sebaik-baiknya, serta meningkatkan pendapatan daerah.

Berbicara mengenai pendapatan daerah, suatu daerah tentu memiliki pendapatan yang salah satunya sering disebut-sebut dalam ilmu ekonomi yaitu Produk Domestik Regional Bruto atau biasa disingkat sebagai PDRB.

Apa itu PDRB?

PDRB adalah suatu nilai tambah barang dan jasa yang ada pada suatu daerah yang muncul karena adanya berbagai macam aktivitas ekonomi dalam kurun waktu tertentu. PDRB biasanya disusun melalui 3 pendekatan yakni pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan. Pendekatan-pendekatan tersebut biasanya disajikan dalam 2 dasar, yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan. Harga berlaku menunjukkan sumber daya ekonomi yang mampu dihasilkan oleh suatu wilayah. Sedangkan harga konstan menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Jika didasarkan pada lapangan usaha, peranan PDRB dapat dilihat melalui 18 jenis lapangan usaha antara lain Lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mencakup peternakan, perburuan, tanaman pangan, tanaman holtikultura, tanaman perkebunan, dan aspek lain yang didapatkan dari alam dan merupakan barang-barang biologis. Lapangan usaha pertambangan dan penggalian mencakup pertambangan minyak, gas, panas bumi, pertambangan batubara dan aspek lain yang berhubungan dengan pertambangan. Lapangan usaha industri pengolahan mencakup semua kegiatan ekonomi bermodalkan bahan kimia atau fisik lain yang diubah menjadi produk baru. Lapangan usaha pengadaan listrik dan gas mencakup dimensi ketenagaan listrik. Lapangan usaha pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang mencakup pengelolaan berbagai jenis limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga atau industri. Lapangan usaha konstruksi mencakup perbaikan maupun pengadaan bangunan baru yang akan digunakan untuk kegiatan yang diperlukan. Lapangan usaha perdagagan besar, eceran, reparasi mobil dan sepeda motor mencakup penjualan tanpa perubahan teknis dari berbagai jenis barang. Lapangan usaha transportasi dan pergudangan mencakup penyedian angkutan umum baik berupa penumpang maupun barang yang akan didistribusikan melalui angkutan darat, udara, maupun air. Lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mencakup penyedian penginapan jangka pendek untuk pengunjung serta penyediaan makanan dan minuman. Lapangan usaha informasi dan komunikasi mencakup produksi dan distribusi informasi dan komunikasi. Lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi mencakup semua jasa yang berhubungan dengan keuangan dan asuransi. Lapangan usaha real estat mencakup semua kegiatan penjualan dan pembelian real estat. Lapangan usaha jasa perusahaan mencakup kegiatan profesional, ilmu pengetahuan dan teknik, serta operasional usaha secara umum. Lapangan usaha administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mencakup kegiatan bersifat pemerintahan. Lapangan usaha jasa pendidikan mencakup semua kegiatan yang berurusan dengan pendidikan. Lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial mencakup penyediaan jasa pelayanan kesehatan dan aktivitas sosial. Lapangan usaha jasa lainnya mencakup hal-hal seperti hiburan, kesenian, dan rekreasi.

Berbicara mengenai analisis pdrb dalam lapangan usaha industri pengolahan, apa itu industri pengolahan?

Industri pengolahan adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan perubahan barang kimia maupun fisik lain menjadi produk baru yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Industri pengolahan dikategorikan menjadi 16 kategori yaitu Industri Pengolahan Batu Bara dan Pengilangan Migas yang akan menghasilkan butane, kokas, propane, gasoline, dan produk tambang lainnya. Kategori industri makanan dan minuman yang akan menghasilkan produk berupa makanan dan minuman yang akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Kategori industri pengolahan tembakau yang akan menghasilkan rokok dan cerutu, dan tembakau pipa namun tidak termasuk penanaman dan pengolahan tembakau pada awalnya. Kategori industri tekstil dan pakaian jadi menghasilkan kain, benang, rajut, dan pakaian jadi. Kategori industri kulit, barang dari kulit, dan kaos kaki mengolah kulit jangat menjadi kulit halus melalui proses samak, pengawetan dan pengeringan yang menghasilkan produk berupa kulit yang siap pakai menjadi koper, sepatu, maupun barang-barang lainnya. Kategori industri kayu, barang dari kayu dan gabus, dan barang anyaman dari bambu rotan, dan sejenisnya mencakup pengelolaan kayu gelondongan menjadi balok, bukan produksi mebel atau barang sejenisnya. Kategori industri kertas dan barang dari kertas, percetakan, dan reproduksi media rekam mencakup semua hal yang berasal dari monitor menjadi produk nyata yang bisa dipegang seutuhnya. Kategori industri kimia, farmasi, dan obat tradisional mengolah preparat medis, obat obat kimia dan tradisional. Kategori industri karet, barang dari karet, dan plastik mengolah bahan baku karet menjadi ban, pembutan karet alam, bukan termasuk barang-barang kecil berbahan baku karet seperti mainan anak-anak. Kategori industri barang galian dan bukan logam mencakup pengolahan produk mineral. Kategori industri logam dasar mengolah gilingan besi, pipa, logam mulia, dan lain-lain. Kategori industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik membuat produk logam, perlengkapan komputer, dan perlengkapan listrik. Kategori industri mesin dan perlengkapan mengahasilkan produk bermesin yanh digunakan untuk kebutuhan industri maupun kebutuhan sipil lainnya. Kategori industri alat angkutan membuat perlengakapan alat angkutan seperti aksesoris kendaraan bermotor. Kategori industri furnitur mengolah semua bahan terkait furnitur yang menghasilkan berbagai macam kebutuhan rumah tangga. Kategori industri pengolahan lainnya, jasa reparasi,dan pemasangan mesin dan peralatan biasanya ditujukan untuk perbaikan mesin agar kinerjanya kembali seperti semula.

Terlepas dari kategori yang sudah disebutkan, mengapa industri pengolahan menjadi salah satu faktor pendorong PRDB suatu daerah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun