Mohon tunggu...
Meilina Eka Ayuningtyas
Meilina Eka Ayuningtyas Mohon Tunggu... Full Time Blogger - content writer

selamat datang dan selamat membaca | part of https://it.telkomuniversity.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memahami Self Awareness di Era Teknologi

15 Juli 2024   14:47 Diperbarui: 15 Juli 2024   18:28 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Di era modern ini, disrupsi teknologi dan berbagai distraksi dapat mengganggu kemampuan kita dalam mengenali diri sendiri. Padahal, kemampuan untuk mengenal dan memahami diri sendiri adalah kunci penting dalam mengatur diri, mengenali orang lain, dan mencapai kebahagiaan dalam hidup. Salah satu cara untuk mencapai ini adalah dengan memahami konsep self awareness atau kesadaran diri.

Apa itu Self Awareness?

Secara bahasa, arti self awareness adalah kesadaran diri. Kesadaran diri adalah kemampuan individu dalam mengenali dan memahami diri sendiri secara menyeluruh, mulai dari sifat, watak, perasaan, emosi, cara pandang, pikiran, hingga cara beradaptasi dengan lingkungan. Self awareness juga berarti kemampuan melihat diri secara objektif melalui refleksi dan introspeksi, sehingga individu dapat mengevaluasi perilaku dan gaya hidupnya dengan lebih baik.

Pandangan Ahli tentang Self Awareness

Para ahli memberikan beberapa definisi mengenai self awareness. Menurut Listyowati (2008), self awareness adalah kondisi ketika seseorang dapat memahami dirinya dengan baik, termasuk pikiran, evaluasi diri, dan perasaan. Oden, Miner-Holden, dan Balkin (2009) juga menekankan pentingnya kesadaran diri. Yuliasari (2020) menjelaskan bahwa self awareness memiliki tiga aspek utama: kesadaran diri emosional, penilaian diri, dan kepercayaan diri.

Ciri-ciri Self Awareness

Individu dengan self awareness yang baik dapat dikenali melalui beberapa indikator sebagai berikut:

  1. Pengakuan Diri: Mampu mengenali dan memahami perasaan serta perilaku diri sendiri, serta menyadari dampaknya pada orang lain.
  2. Penilaian Diri: Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri secara objektif.
  3. Kemandirian: Mampu bersikap mandiri dan melakukan tindakan berdasarkan keyakinan dan motivasi diri.
  4. Ekspresi Diri: Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keyakinan dengan baik.
  5. Refleksi Diri: Mampu merefleksi diri berdasarkan pengalaman dan masukan dari orang lain.
  6. Kontrol Diri: Mampu mengendalikan diri terhadap stimulus eksternal.
  7. Kemampuan Interpersonal: Memiliki kemampuan untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.

Manfaat Self Awareness

Memiliki self awareness yang baik membawa banyak manfaat dalam mengelola diri, antara lain:

  1. Ketentraman dalam Menghadapi Berbagai Hal: Mampu menenangkan pikiran dan mengurangi stres saat menghadapi masalah.
  2. Mindfulness: Membantu kita untuk lebih sadar dan menikmati setiap momen hidup.
  3. Meningkatkan Relasi: Memperbaiki kemampuan dalam memahami orang lain dan menjalin hubungan yang lebih baik.
  4. Menjaga Kesehatan: Dengan kesadaran penuh, kita lebih terampil dalam mengelola emosi, fisik, mental, dan spiritual.
  5. Bekerja dengan Lebih Efektif: Membantu dalam membuat keputusan yang lebih baik, terutama dalam memilih pekerjaan yang sesuai.

Cara Membangun Self Awareness

Menurut Schafer (1996), terdapat lima elemen yang dapat membentuk self awareness pada diri seseorang:

  1. Perhatian: Pemusatan sumber daya mental terhadap hal-hal yang bersifat eksternal maupun internal.
  2. Kesiagaan: Keadaan kewaspadaan yang memiliki komponen arousal dengan berbagai tingkat kesadaran.
  3. Arsitektur: Lokasi fisik dari struktur fisiologis dan proses yang mendukung kesadaran, terutama di otak.
  4. Recall of Knowledge: Proses mengingat kembali pengetahuan untuk mengambil informasi tentang diri dan lingkungan.
  5. Pengetahuan Diri: Pemahaman mengenai jati diri seseorang.

Praktik Membangun Self Awareness

Menurut sumber dari Telkom University Untuk membangun self awareness, kita dapat melakukan beberapa praktik berikut:

  1. Mengadopsi Pola Pikir yang Sehat: Lebih sensitif terhadap tindakan yang dilakukan dan dampaknya.
  2. Percaya pada Kemampuan Diri Sendiri: Meningkatkan keberanian untuk mengungkapkan keyakinan dan pendapat.
  3. Evaluasi Diri Sendiri: Melakukan introspeksi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pribadi.
  4. Mengendalikan Emosi: Memahami makna dari emosi yang dirasakan, penyebabnya, dan dampaknya.

Dengan memahami pentingnya self awareness, kita bisa mulai membangunnya untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan produktif. Self awareness tidak hanya membantu kita mengenali diri sendiri, tetapi juga memperbaiki hubungan dengan orang lain dan mencapai kebahagiaan yang lebih mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun