Laksanakan Kegiatan P5 Hari ke-4 SMPN 03 Batu, Kenalkan Debat pada Peserta Didik Kelas VII

Kamis, 29 Februari 2024 - SMPN 3 Batu melaksanakan kegiatan P5 hari ke-4 di lapangan bawah. P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Pada hari ke-4 kegiatan P5 dibuka dengan menyamakan persepsi kesepakatan kelas perjenjang menuju kesepakatan sekolah melalui debat. Debat merupakan pertentangan argumentasi, untuk setiap isu pasti terdapat berbagai sudut pandang, alasan-alasan mengapa seseorang dapat mendukung atau tidak mendukung suatu isu. Tujuan dari debat adalah untuk mengeksplorasi alasan-alasan di belakang suatu isu. Agar alasan tersebut dapat dimengerti secara persuasif, pembicara dalam suatu debat harus menyampaikan argumentasinya dengan kemampuan komunikasi yang baik. Dalam debat terdapat penyampaian argumentasi dan sanggahan. Argumentasi yang disampaikan akan menjelaskan mengapa sudut pandang tertentu seharusnya diterima. Argumen yang baik harus bersifat logis dan relevan. Sementara sanggahan merupakan respon terhadap argumen tim lawan yang terelaborasi secara jelas. Sanggahan disampaikan dalam debat guna membuktikan bahwa argumen kelas/tim lawan tidak sepenting yang mereka kemukakan. Peserta didik kelas VII akan melaksanakan serangkaian debat yang dipandu oleh guru-guru, ada juga peserta didik yang bertugas menjadi MC, penulis hasil debat, dan penjaga waktu/time keeper. Kegiatan P5 tentang kesepakatan kelas perjenjang menuju kesepakatan sekolah melalui debat di SMPN 3 Batu baru dilaksanakan satu kali ini yaitu pada tahun 2024. Sebelumnya peserta didik belum pernah ada kegiatan debat di sekolah. Jadi kegiatan ini sekaligus untuk memperkenalkan mengenai sistem debat dan unsur-unsur yang ada di dalam debat dengan melakukan praktik langsung di sekolah yang disaksikan oleh seluruh peserta didik kelas VII, wali kelas, dan guru pendamping.

Kegiatan debat di SMPN 3 Batu terdiri dari 10 kelas per jenjang, masing-masing tim terdiri dari 2 pembicara yang merupakan perwakilan setiap kelas dan secara bergilir akan menjadi pembicara pertama dan kedua. Semua peserta didik kelas VII berkumpul di lapangan bawah mulai pukul 07.35-08.10 WIB. Perwakilan kelas berjumlah 2 peserta didik maju ke depan untuk menduduki tempat yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. Masing-masing kelas saat pelaksanaan debat berlangsung didampingi oleh wali kelas dan pendamping yang telah ditentukan sebelumnya oleh pihak sekolah. Setiap pembicara debat menyampaikan paparan mengenai kesepakatan kelas yang telah ditulis di kalender dan dipaparkan di depan dengan durasi 2 menit. Jadi, peserta didik hanya boleh menyampaikan argumentasi tentang kesekapatan kelas tidak lebih dari 2 menit. Penyampaian argumentasi dimulai dari kelas VII A, B, C, D, dan seterusnya. Mosi atau topik debat kelas VII adalah tentang kebersihan dan pengelolaan sampah. Apabila semua perwakilan pembicara dari seluruh kelas sudah menyampaikan kesepakatan kelasnya, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab atau sanggahan maupun interupsi. Adapun aturan untuk memberikan tanggapannya yaitu: VII B menanggapi VII A, VII C menanggapi VII B, VII D menanggapi VII C, VII E menanggapi VII D, VII F menanggapi VII E, VII G menanggapi VII F, VII H menanggapi VII G, VII I  menanggapi VII Hdan  VII J menanggapi VII I. 

Pembicara yang sedang menyampaikan paparan kesepakatan kelas memiliki hak penuh untuk menerima atau menolak interupsi. Dalam debat, terdapat seseorang yang berperan sebagai 'penjaga waktu/time keeper' yang berfungsi sebagai pemberi sinyal waktu. Ia akan mengetuk satu kali pada akhir menit.

Kegiatan P5 di SMPN 3 Batu dilaksanakan selama 2 pekan dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan "Go Green and Clean with Estiba Juara". Kegiatan ini dilaksanakan untuk melatih peserta didik dalam menangani masalah di sekitar dengan turun langsung ke lapangan, bukan hanya teori. Semua peserta didik kelas VII sampai IX wajib mengikuti kegiatan P5. Peserta didik setiap pagi melakukan tandatangan untuk mengisi kehadiran dihari tersebut. Guru-guru juga aktif dalam kegiatan P5 untuk memantau dan mendampingi peserta didiknya.