Berawal dari hobi menanam melalui media air yang ditampung dalam paralon di perkarangan rumahnya, Fariz Nugraha (29) warga Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat ini berhasil mengubah hobinya menjadi penghasilan.Tanaman hidroponik ini menjadi populer di kalangan masyarakat khususnya di wilayah Jawa Barat yaitu Sukabumi, tanaman hidroponik ini potensinya sangat besar jika di kembangkan dengan baik.Hidroponik merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit dari pada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.
Berawal dari hobi bertanam di rumah ia bisa menciptakan sebuah mata pencaharian baru yang bukan hanya memberikan profit namun juga berdampak secara luas bagi masyarakat sekitarnya.
Saat sedang di temui oleh kompasiana, Rabu (01/05/2019) malam Fariz Nugraha dan bersama timnya terlihat sedang sibuk mengepak beberapa sayuran mulai dari bayam, cesim, sawi, pakcoy, kangkung. Yang siap di kirim ke Yogya Mart Pelabuan Ratu Sukabumi.
Aktivitas bercocok tanam menggunakan hidroponik ini mulai di mengeluti Fariz  pada tahun 2015 lalu, berawal dari konsumsi sehari-hari kemudian terbersit ide untuk memasarkannya dalam skala lebih besar.
Lima tahun berlalu, konsep perkebunan modern yang digeluti Fariz semakin berkembang. Saat ini tidak kurang dari 14 mitra bekerja sama dengan Fariz
Selain menanam hidroponik Fariz memberikan penyuluhan serta seminar untuk para pemula yang ingin belajar hidroponik, lalu Fariza juga membuat brand yaitu Sukaponic Farm yang merupakan brand sayur mayur yang di peroleh dari 14 mitra.
Harapan Fariz Ingin petani yang ada di Sukabumi ini  lebih meningkat dan sayur mayur yang ada di sukabumi kualitasnya lebih bagus lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H