Pada tanggal 15-19 Juli 2024 kemarin, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Ponorogo semester 6 baik dari konsentrasi Public Relations maupun dari Jurnalistik melakukan Company Visit ke Jakarta, Company Visit atau biasa lebih dikenal dengan kunjungan media diikuti sekitar 64 mahasiswa dan didampingi oleh dosen Ilmu Komunikasi. Kunjungan media ini merupakan agenda wajib untuk mahasiswa semester 6. Kenapa disebut agenda wajib, dikarenakan ini merupakan kegiatan pengganti nilai konversi mata kuliah saat semester 6. Kita bukan hanya kunjungan saja, tetapi disini kita diberikan penugasan seperti, laporan kelompok + vidio dokumenter kelompok selama Company Visit,membuat vidio individu minimal 10 vidio dan di upload ke sosmed kita masing-masing, dan yang terakhir penugasan membuat artikel seperti yang sedang saya buat ini. Prodi Ilmu Komunikasi melakukan beberapa kunjungan media salah satunya ke Studio Trans7 Jakarta. Trans7 atau sebelumnya dikenal dengan nama TV7 merupakan jaringan televisi swasta nasional di Indonesia.
Ketika Prodi Ilmu Komunikasi datang ke studio Trans7 langsung diarahkan menuju ke studio 3, dimana biasanya studio tersebut digunakan untuk program TV "Arisan", tapi kita disini bukan diajak untuk siaran langsung atau shooting program televisi, tetapi kita disini diberi pemaparan materi dan sesi diskusi oleh seorang Public Relations yang juga merupakan crew dari Trans7.Â
Pada saat melakukan sesi diskusi, saya berkesempatan untuk menanyakan masalah terkait "cara Trans7 menanggapi feedback negatif dari audiens di suatu program" dan dari pihak PR Trans7 memiliki beberapa jawaban diantaranya yaitu :
1. Monitoring Media Sosial :Â Tim public relations Trans7 secara teratur memantau dan mengawasi aktivitas di media sosial untuk mendeteksi potensi krisis atau isu yang berkembang. Ini termasuk mengawasi komentar, mencari tagar terkait, dan mengukur sentimen publik terhadap berbagai program dan kegiatan stasiun.
2. Â Respon Cepat dan Proaktif : Setiap kali muncul isu atau kritik dari netizen, tim public relations Trans7 merespons dengan cepat dan proaktif. Mereka tidak menunggu lama untuk memberikan klarifikasi atau penjelasan yang diperlukan untuk meminimalisir dampak negatifnya.Â
3. Evaluasi dan Pembelajaran:Â Setelah krisis mereda, tim public relations Trans7 melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tanggapan dan strategi yang diimplementasikan. Mereka belajar dari pengalaman ini untuk memperbaiki proses dan persiapan menghadapi krisis di masa depan.Â
Disini tentunya dari pihak Public Relations Trans7 sudah memiliki strategi untuk menangani kasus krisis yang menyangkut dengan netizen atau masyarakat, dengan menerapkan strategi ini, public relations Trans7 berupaya untuk menjaga reputasi stasiun televisi dan mempertahankan hubungan positif dengan masyarakat, termasuk netizen yang memiliki peran penting dalam mempengaruhi opini publik di era digital saat ini.Â
Jadi peran Public Relations merupakan peranan penting di perusahaan, sama halnya peran Public Relations di Trans7 atau di stasiun televisi manapun, karena peran Public Relations dapat membangun citra dan hubungan baik dengan berbagai pihak terkait, seperti pemirsa, media, pengiklan, dan masyarakat umum.Â
Peran Public Relations Trans7