Tanaman ini dapat ditemukan tumbuh liar dihutan, tepi sungai, atau di tebing-tebing, sering ditanam sebagai pagar hidup di pekarangan atau di taman-taman. Jenis ini terdapat di Madagascar sampai Indonesia, tumbuh pada ketinggian 50 M - 1200 M.
Semak, tinggi 1 - 2 M. Batang beruas, bentuk bulat, bercabang, berambut, warnanya hijau. percabangan yang menyentuh akar sehingga dapat dipisah dari tanaman induknya. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan, bentuknya langset melonjong atau hampir jorong, tepi bergerigi atau beringgit, ujung meruncing, pangkal runcing, kedua permukaan kasar pertulangan menyirip, panjang 19 - 18 CM, lebar 3 - 8 CM, warnanya hijau. Perbungaan majemuk, berkumpul dalam bulir padat. Mahkota bunga berbentuk corong terbagi lima, panjang 1,5 - 2 CM berambut, warnanya kuning. BUahnya berbentuk gelendong, berisi 2 - 4 biji. Biji bulat, pipih , kecil-kecil warnanya cokelat. Perbanyakan dengan biji setek batang atau cabang yang cukup tua.
Keji Beling mengandung kalium, kalsium, dan natrium serta unsur mineral lainnya. Di samping itu juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida. Kegunaan dari daun pecah beling sangat banyak seperti obat untuk kencing tidak lancar, batu kandung empedu, batu ginjal, sembelit, wasir, kencing manis dan obat penurun kolesterol. Zat kalium dari tumbuhan ini menyebabkan tumbuhan ini menyebabkan diuretik, sehingga dapat melarutkan batu yang terbentuk dari garam kalsium oksalat pada kantung empedu, kantung kencing, dan ginjal. Cara pemakaian dengan merebus daun pecah beling dan diminum airnya. Daun ini dapat juga digunakan sebagai lalapan. Daun keji beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut.
Pemanfaatan keji beling bagi kesehatan antara lain:
1. Tumor
Bahan: Daun keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vitzin.
2. Diabetes mellitus
Bahan: Daun keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari.
Pantangan: Makanan yang manis-manis.
3. Lever (sakit kuning)
Bahan: Daun keji beling mentah segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan.
Pantangan: Makanan yang mengandung lemak.
4. Ambeien (wasir)
Bahan: 3 lembar daun keji beling mentah.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan.
Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas.
1 genggam daun segar, lalu rebus dengan dua gelas air selama setengah jam. Setelah dingin, saring dan minum. Rebus ampasnya sekali lagi untuk diminum pada sore hari.
5. Kolesterol tinggi
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari
Pantangan: Makanan yang berlemak.
6. Maag
Bahan: 3 lembar daun keji beling mentah dan segar
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari
Pantangan: Makanan pedas atau asam.