Mohon tunggu...
Meila Ratna Sari
Meila Ratna Sari Mohon Tunggu... -

is always a good time

Selanjutnya

Tutup

Politik

Liku-liku di Awal Pemerintahan Baru

22 Februari 2015   01:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:45 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jokowi adalah presiden terpilih untuk periode 2014-2019. Belum genap seratus hari beliau menjabat ada saja yang terjadi di negeri ini, tentu bukan salah presiden. Dari mulai pesawat AirAsia yang jatuh di perairan kalimantan dan konflik adatara petinggi negrara yaitu KPK VS POLRI jilid ketiga. Kasus pertikaian ini sudah seperti siklus tiga tahunan sekali terjadi. Kasus KPK VS POLRI tahun ini diawali saat jokowi menunjuk BG sebagai calon tunggal Kapolri. Belum ada seminggu jokowi menetapkan BG sebagai calon tunggal kapolri, KPK sudah menetapkan BG sebagai tersangka atas kasus rekening gendut milik BG. Setelah penetapan BG sebagai tersangka muncul foto foto mesra milik ketua KPK yaitu AS dengan wanita berinisial FL. Puncaknya yaitu penangkapan wakil ketua KPK BW yang dilakukan pihak kepolisian saat BW sedang mengantarkan anaknya berangkat sekolah.

Tidak hanya dikalangan politisi saja yang menjadi caruk-maruk penegakan hukum, dikalangan masyarakat juga seperti itu hingga di berbagai sosial medi muncul dukungan untuk KPK seperti #SAVEKPK, dukungan secara langsung seperti yang dilakukan seluruh rektor universitas diseluruh Yogyakarta yang bersepakat mendukung KPK, menutntut jokowi memberi keputusan atas terjadinya konflikm tersebut karena dirasa jokowi lamban dalam mengamil keputusan.

Jokowi tidak lamban, tetapi beliau sedang memikirkan cara yang tepat untuk penyelesaian masalah tersebut. Berbagai upaya ditempuhnya seperti memanggil petinggi Polri dan KPK, meminta pendapat dari para ahli hukum dan politik tentang penyelesaian apa yang tepat untuk beliau ambil, dan juga meminta pendapat dari rivalnya dalam pilpres 2014 yaitu Prabowo Subianto.

Dilematis memang yang dihadapi jokowi, disatu sisi beliau adalah presiden tapi disisi lain beliau tidak ingin mengecewakan partai yang mengusung dan partai partai koalisinya. Mau atau tidak mau, Jokowi haruslah bersikap tegas atas permasalahan yang terjadi sekarang ini agar ke depan tidak menimbulkan masalah yang lebih kompleks lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun