Artificial Intelligence (AI) mengacu pada pengembangan sistem komputer yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Tugas ini termasuk kemampuan seperti belajar, penalaran, pemecahan masalah, dan pemahaman bahasa alami. Misalnya seorang manajer SDM dapat menggunakan software yang mengaplikasikan AI yang banyak tersedia di internet.
Software untuk HR merupakan bagian dari strategi akuisisi bakat. Caranya adalah dengan proses otomatisasi proses rekrutmen. Â Seleksi otomatis dapat mempersingkat waktu dan sumber daya yang terkuras untuk mewawancarai kandidat. Terlebih jika kandidat tidak memenuhi syarat untuk posisi yang dibutuhkan dalam perusahaan mereka.
Pengaruh AI di Industri dalam Manajemen SDM
Kecerdasan buatan atau AI mencakup beberapa jenis teknologi meski sebelumnya banyak yang meremehkan. AI juga sering diaplikasikan untuk manajemen sumber daya manusia untuk membantu keputusan tentang perekrutan, retensi, dan pengembangan karyawan. Bahkan, AI juga dapat digunakan untuk melakukan otomatisasi tugas-tugas seperti penggajian dan serta allowances.
Apakah AI Menguntungkan SDM?
Tidak hanya itu, teknologi AI dapat mengurangi bias karena dapat meningkatkan analisis dan pengambilan keputusan secara objektif. Tetapi, memang ada keterbatasan dalam sistem AI dibandingkan dengan tenaga manusia. Tidak semua pekerjaan dalam HRD dapat dilakukan AI sepenuhnya.
AI tetap dapat meningkatkan tugas SDM dalam keseharian. Pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif. Banyak solusi yang dihasilkan oleh AI dapat meringankan beban kerja dari staf SDM. Tidak hanya itu, pengalaman karyawan juga meningkat secara keseluruhan. Hal ini tentunya dapat mendorong produktivitas karyawan sehingga perusahaan dapat lebih cepat berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H