Mohon tunggu...
Meilani
Meilani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sektor Pariwisata sebagai Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Suatu Wilayah

29 Oktober 2022   20:25 Diperbarui: 29 Oktober 2022   20:51 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ilmu ekonomi wilayah atau bisa juga disebut dengan ilmu ekonomi regional merupakan cabang dari ilmu ekonomi yang membahas tentang perbedaan potensi ekonomi satu wilayah dengan wilayah lainnya.

Ilmu ekonomi regional menganalisis suatu wilayah baik secara sebagian maupun keseluruhan dengan melihat berbagai potensi pada wilayah tersebut untuk selanjutnya menganalisis bagaimana mengatur suatu kebijakan yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi seluruh wilayah tersebut.

Sektor pariwisata menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Pariwisata tidak melulu berupa pemandangan alam, tetapi bisa juga berupa bangunan-bangunan maupun budaya yang menciptakan ciri khas tersendiri yang bisa menarik wisatawan untuk berkunjung. Dengan adanya kondisi geografi satu wilayah yang tentunya berbeda dengan wilayah lainnya, membuat jumlah tempat wisatanya berbeda. Sektor pariwisata menjadi salah satu industri terbesar bagi pertumbuhan ekonomi suatu wilayah maupun Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan.

 Sebagai salah satu sektor pembangunan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu wilayah, pariwisata merupakan suatu aset strategis untuk mendorong pembangunan pada wilayah-wilayah tertentu yang memiliki potensi objek wisata. Hal ini karena pariwisata memiliki tiga aspek pengaruh yaitu aspek ekonomis, aspek sosial, dan aspek budaya.

Dengan adanya sektor pariwisata yang mendorong peetumbuhan ekonomi suatu wilayah tentunya berdampak pula terhadap pertumbuhan ekonomi negara seperti meningkatkan pendapatan devisa, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas negara, dan lainnya. Perkembangan pariwisata menciptakan permintaan baik konsumsi maupun investasi yang akan menimbulkan kegiatan produksi barang dan jasa. 

Wisatawan akan melakukan transaksi jual beli selama berwisata sehingga menimbulkan permintaan pada penyediaan barang dan jasa. Dalam usaha memenuhi permintaan wisatawan tentunya diperlukan investasi di bidang transportasi dan komunikasi, perhotelan, akomodasi, industri kerajinan, industri produk konsumen, industri jasa, dan juga rumah makan. 

Perkembangan sektor pariwisata yang dinamis membuat sektor wisata mengambil peran penting dalam pembangunan perekonomian suatu wilayah. Dinamika sektor pariwisata menyebabkan gejolak persaingan meningkat. 

Semakin kompetitif suatu wilayah sebagai destinasi wisata, akan semakin menarik lebih wisatawan untuk berkunjung. Wisatawan akan menghabiskan lebih banyak uang di destinasi wisata wilayah tersebut. Hal ini dapat membuat pertumbuhan ekonomi wilayah serta ekonomi masyarakat wilayah tersebut meningkat. Oleh karena itu, setiap wilayah akan saling bersaing untuk dapat menarik lebih banyak wisatawan dan pembelanjaan.

Permintaan pariwisata dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu harga, harga subtitusi, pendapatan, selera, biaya promosi, kepadatan penduduk, situasi sosial-politik, keamanan, jarak, dan transportasi. Selain itu, permintaan wisatawan terhadap pariwisata dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor ekonomi, demografi, geografis, sosial-budaya, mobilitas, peraturan pemerintah, media komunikasi dan teknologi informasi. 

Oleh karena itu, analisis mengenai faktor-faktor yang penentu perkembangan wisatawan perlu dilakukan. Pariwisata merupakan sebuah industri padat karya dengan produktivitas rendah. Pengembangan pariwisata dapat mengalihkan sumber daya dari industri produktif tinggi ke sektor pariwisata. 

Yang kemudian hal tersebut dapat mengakibatkan penurunan dalam output industri produktif tinggi. Jumlah wisatawan yang banyak di daerah perkotaan dapat membuat daerah di pedasaan miskin. Dengan kata lain, pertumbuhan pariwisata dapat membahayakan pertumbuhan ekonomi. Kesimpulannya, upaya promosi pengembangan pariwisata dapat meningkatkan atau bisa juga merusak pertumbuhan ekonomi tergantung pada situasinya.

Orang-orang melakukan perjalanan wisata tentunya dengan sebuah alasan. Ada hal-hal yang mendorong orang tersebut untuk melakukan perjalanan wisata. Ada 4 motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan perjalanan wisata yaitu yang pertama motivasi untuk memenuhi kebutuhan fisik yang berhubungan dengan penyegaran tubuh dan pikiran maupun mengurangi segala ketegangan yang ada di dalam diri seseorang tersebut.

 Yang kedua motivasi untuk mengenal budaya yang berhubungan dengan keinginan seseorang untuk melihat dan mengetahui lebih banyak tentang budaya-budaya wilayah yang satu dengan wilayah lainnya baik itu tari-tariannya, pakaiannya, keseniannya, maupun cerita rakyatnya. 

Yang ketiga motivasi untuk berhubungan dengan orang lain yang berhubungan dengan keinginan seseorang untuk bertemu dengan orang-orang baru, teman, maupun keluarga yang jarang ditemui serta mencari pengalaman baru yang berbeda. Yang keempat motivasi untuk memperoleh status dan prestasi yang berhubungan dengan keinginan seseorang untuk dihargai, dihormati, dan dikagumi dalam rangka memenuhi ambisi pribadi.

Menurut teori ekonomi, permintaan suatu barang merupakan fungsi dari pendapatan, harga barang tersebut, maupun barang lainnya. Demikian juga dengan permintaan pariwisata yang juga dipengaruhi oleh pendapatan wisata dan harga pariwisata. Permintaan pariwisata merupakan bentuk permintaan khusus dan konsumsi pariwisata terjadi bersamaan dengan produksi pariwisata. 

Permintaan tidak selalu tepat. Artinya permintaan bisa naik dan bisa turun. Ada beberapa variabel penting yang dapat mempengaruhi permintaan. Beberapa variabel penting tersebut adalah pendapatan, harga barang-barang terkait, selera, harapan, dan jumlah penduduk. 

Penawaran dalam ilmu ekonomi merupakan sejumlah barang, produk, atau komoditi yang tersedia untuk dijual kepada konsumen dengan bermacam-macam harga. 

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya penawaran pariwisata yaitu elastisitas harga penawaran pariwisata, biaya-biaya, perubahan teknologi yang digunakan, Infrastruktur dan fasilitas pendukung baik dari sektor pariwisata maupun sektor lain (non-pariwisata), dan lain-lain seperti ketersediaan barang atau jasa pariwisata yang akan dikonsumsi, infratsruktur (investasi fisik), bahkan kemudahan-kemudahan masuk dan keluarnya barang/jasa kebutuhan pariwisata. 

Kemajuan ekonomi suatu wilayah menunjukkan keberhasilan suatu pembangunan. Ada tiga ukuran untuk menilai pertumbuhan ekonomi yaitu pertumbuhan output, pertumbuhan output per pekerja, dan pertumbuhan output per kapita.

Jenis-jenis wisata yang ada di Indonesia ada 4 yaitu wisata alam, wisata belanja, wisata budaya, dan wisata keagamaan. Salah satu wisata alam yang terkenal di Indonesia yaitu Raja Ampat di Provinsi Papua Barat. Raja Ampat merupakan taman laut terbesar di Indonesia yang memiliki beraneka ragam biota laut dan dikenal sebagai lokasi selam scuba yang baik karena memiliki daya pandang yang mencapai hingga 30 meter pada siang hari. 

Salah satu wisata belanja di Indonesia yaitu beberapa daerah dengan relief sungai-sungai panjang memiliki pasar terapung seperti Pasar Terapung Muara Kuin di Sungai Barito, Banjarmasin dan Pasar Terapung Lok Baintan di Banjar. Salah satu wisata budaya di Indonesia yaitu Sendratari Ramayana di kompleks Candi Prambanan. Sendratari Ramayana menceritakan tentang perjalanan Rama dan dipentaskan di kompleks Candi Prambanan.

Selain itu ada juga Desa Wisata Batubulan yang terletak di Sukawati, Gianyar merupakan desa yang sering dikunjungi untuk pentas Tari Barongan, Tari Kecak dan Tari Legong. Salah satu wisata keagamaan yang ada di Indonesia yaitu Candi Borobudur yang terletak di Magelang. Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan masuk dalam daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tahun 1991.

Sektor pariwisata terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Ada faktor lain yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yaitu angkatan kerja yang berkerja, gross fixed capital formation, umur harapan hidup dan school enrollment, primary. 

Selain itu, pertumbuhan ekonomi memberikan dampak positif dan signifikan terhadap pariwisata. Ada faktor lain yang mempengaruhi permintaan pariwisata yaitu nilai tukar dan indeks harga konsumen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun