Mohon tunggu...
Meike Imelda Wachyu
Meike Imelda Wachyu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tujuan Kurikulum Merdeka

25 Juli 2024   20:44 Diperbarui: 25 Juli 2024   20:59 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah sepatutnya nilai-nilai luhur Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mengingat maraknya sikap intoleran di negeri ini. Semua itu dapat dicapai dengan penguatan karakter sejak dini di lingkungan rumah dan sekolah. Jika mengacu pada belajar mandiri, terdapat pembelajaran penting lainnya yaitu pembelajaran paralel berbasis proyek yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila untuk memperkuat keterampilan dan karakter siswa. Nilai-nilai yang relevan adalah keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, kejujuran. kebhinekaan global, gotong-royong, mandiri, memiliki nalar yang kritis, dan kreatif.

5. Menjadi kurikulum pembaharu yang sejalan dengan tuntutan pendidikan abad ke-21.

Pendidikan merupakan salah satu cara untuk beradaptasi dengan perubahan zaman yang semakin pesat. Oleh sebab itu dibuatlah suatu kurikulum untuk memudahkan proses pendidikan bagi manusia. Jika melihat sejarah, kurikulum pendidikan di Indonesia sudah ada sejak tahun 1947 dan terus mengalami pembaharuan hingga kini menjadi Kurikulum Merdeka Belajar. Kehadiran kurikulum ini sangat relevan dengan tuntutan pendidikan abad ke-21 yang menekankan pada pentingnya kemampuan literasi setiap individu.

6. Meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Dalam rangka mewujudkan Kurikulum Merdeka Belajar, pemerintah membuat banyak terobosan baru sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan. Terobosan itu meliputi perubahan UN menjadi AKM, skema alokasi dana BOS, hingga rapor pendidikan. Selain terobosan di bidang teknis, pemerintah juga mengupayakan terjadinya peningkatan kualitas guru melalui beragam pelatihan dan gelaran seleksi akbar PPPK. Melalui PPPK diharapkan tidak ada lagi kesenjangan kesejahteraan bagi guru, sehingga guru bisa fokus dalam mengembangkan potensi terbaik yang ada di dalam dirinya demi peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia.

Meskipun Kurikulum Merdeka Belajar belum diimplementasikan di semua sekolah di Indonesia, namun Mendikbudristek memiliki harapan besar jika sekolah bisa melihat ragam manfaat kurikulum ini di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun