Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dan olahraga. Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Penulis buku, The Purple Ribbon. Buku tentang kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak, diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia, 2024.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Alergi Intoleransi Histamin pada Ikan Kaleng

24 November 2024   04:24 Diperbarui: 24 November 2024   11:59 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan kaleng (www.food.detik.com)

Seturut Kalender program kerja pemerintah Prabowo bahwa Program Makan Bergizi Gratis yang diperuntukkan bagi anak-anak Indonesia akan bergulir pada tanggal 2 Januari 2025. Ini berarti tinggal kira-kira sebulan lagi.

Persiapan ke arah sana sudah sangat terlihat seperti yang ditunjukkan di banyak media masa tentang peninjauan uji coba termasuk persiapan menu apa saja yang layak dimasukkan.

Salah satu trending topik yang hangat dibicarakan sejak sekitar dua minggu lalu adalah tentang ikan kaleng yang menjadi salah satu menu yang diusulkan. Penyertaan ikan kaleng dalam menu MBG datang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Apa sebenarnya kandungan ikan kaleng? 

Ikan kaleng adalah ikan dalam kemasan yang merupakan salah satu inovasi untuk memudahkan penyimpanan makanan laut. Produk ini selain praktis dan tahan lama juga kaya akan nutrisi.

Ikan kaleng (www.food.detik.com)
Ikan kaleng (www.food.detik.com)

Proses pengalengan ikan melewati beberapa tahap, mulai dari menerima ikan segar sampai menyegel kaleng untuk kemudian didistribusikan.

Pada awalnya ikan segar menjalani proses pemeriksaan dan penyortiran, kemudian dibersihkan. Sesudah itu baru dimasak. Proses pemasakan ini biasanya melibatkan perebusan dan pengukusan. Kemudian disusul proses pengalengan. Dalam tahap ini ikan dimasukkan ke dalam kaleng, biasanya dengan tambahan minyak, air, atau saus untuk mengawetkan dan menambah cita rasa. 

Kaleng biasanya terbuat dari baja berlapis timah dan dirancang untuk tahan terhadap proses pengalengan. Langkah selanjutnya adalah penyegelan dan sterilisasi. 

Kaleng ditutup rapat untuk mencegah masuknya udara dan bakteri. Setelah proses penyegelan dilanjutkan  dengan proses sterilisasi, biasanya melibatkan pemasakan dengan suhu tinggi yang membunuh bakteri dan memastikan keamanan serta memperpanjang umur simpan produk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun