Buku bagaikan kupu-kupu, memberi sayap-sayap baru yang bisa membawa kita ke taman-taman pengetahuan yang paling menawan (pepatah lama, Unknown)Â
Frankfurt International Book Fair 2024 adalah pameran buku Internasional yang menjadi tempat bertemunya para pencinta buku: penerbit, penulis, agen buku dan sastra, seniman, pembaca termasuk anak-anak dan remaja dari berbagai penjuru dunia.Â
Ini adalah pameran buku tertua di dunia, yang pelaksanaannya diadakan setiap tahun sejak tahun 1949.
Tahun ini pelaksanaannya mulai pada tanggal 16 Oktober dan berakhir di hari Minggu tanggal 20 kemarin. Ada tercatat sekitar 4.000-an penerbit, penulis, penjual buku, seniman, agen sastra, penyedia perangkat lunak dan multimedia dari 100 negara, termasuk sekitar 230.000 pengunjung dari berbagai belahan dunia yang datang bersuka dalam acara pecinta buku ini.
Berdasarkan pengalaman sebelum-sebelumnya, acara ini menarik banyak sekali pengunjung maka panitia pelaksana membatasi tiket masuk, himbauan diberikan untuk memesan tiket jauh-jauh hari sebelum pameran dimulai, dan informasi bahwa pada akhir pekan tidak dibuka penjualan di tempat.
Gedung Frankfurt Book Fair sangatlah luas, terbagi dalam 6 Hall, misalnya Hall 1 diperuntukan bagi Guest Of Honour yang tahun ini adalah Italia, kemudian Hall lainnya bagi International Exhibitors, Asia Stage, Children's and Young Adult Media, Artist Alley, dsb.
Stan Indonesia kembali hadir dalam acara pameran buku tahun ini. Tim Indonesia dibawa oleh Yayasan 17000 Pulau Imaji dengan perwakilan dari berbagai penerbit dan agen: Gramedia Pustaka Utama, Kanisius, Agen Literasi Literasia, Pear Press, Kabar Media, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, dan Kayabaca.
Perwakilan Indonesia ini menempati stan Jakarta Content week (Jaktent) yang bertempat pada Hall 4.1 H.36 dengan menampilkan buku-buku dan ilustrasi dari Indonesia.