“Iya, betul,” jawab Edi Salihin.
"Jangan-jangan pernah dilakukan sebelumnya,“ lanjut Aiman.
Tapi kemudian dilanjutkan lagi oleh ayah Mirna, "Tapi setahu saya Mirna itu nggak begitu.“
Dalam tulisan ini, saya akan mencoba melakukan telaah Lingustik pada kalimat/isi pesan Whatsapp di atas yang cukup bisa membuat orang bingung dan bertanya-tanya.
Seperti dilansir dari Ruang Bahasa Indonesia (www.indonesia.co.jp).
Dalam dialek Jakarta terdapat beberapa kata yang mempunyai ciri khas dan sering dipakai, misalnya: deh (dech), kok (ko’), sih (sich), dong (donk), dll.
Bagi penutur asing (ataupun local) yang mempelajari dialek Jakarta tidak dapat memahami dengan segera, terlebih lagi menggunakannya secara tepat. Pengajar pun kadang-kadang sulit menjelaskan pemakaian yang tepat dari kata-kata tersebut. Karena makna dan konteksnya bervariasi, perlu dijelaskan secara sistematis.
Penjelasannya akan ditinjau dari segi makna, fungsi, konteks, dan letak kata-kata tersebut.
Makna kata deh (dech)
Makna deh sama dengan kata jadi..
Contoh: