Memang dari bahasa bisa menimbulkan banyak interpretasi atau tafsiran yang bisa membuat orang bingung, tidak paham atau bahkan bisa menarik kesimpulan yang belum tentu benar. Â Untuk menghindari hal itu maka diperlukanlah pengetahuan atau analisa tata bahasa yang baik.
Maksud dari tulisan saya ini adalah bahwa kita sebaiknya menghindari prasangka kepada orang lain. Â Dalam kasus ini, Jessica sudah menegaskan bahwa hubungan mereka dalam arti sahabat biasa, ayah Mirna juga menegaskan bahwa dia kenal anaknya dan dia tidak begitu, sedangkan Mirna sudah almarhum sehingga tidak bisa ditanya. Â Ini sesuatu yang harus kita hormati.Â
Jauhilah prasangka karena jika itu tidak tepat maka itu bisa menjadi dosa.
Dalam kasus Kopi Sianida Jessica-Mirna ini, masalah lingustik ini hanyalah sebagai referensi bukan masalah utama. Â Tapi dari hal seperti ini, kita bisa belajar untuk melakukan penelahaan tata bahasa dalam kehidupan sehari-hari sebelum kita mengambil kesimpulan.
Semoga ada yang bisa dipetik dari tulisan saya ini.Â
Kernen Im Remstal, 5 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H