Mohon tunggu...
Meiggian Triputra
Meiggian Triputra Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

HI... i am meiggian triputra you can call my full name to more short is megi. i'm interested in jobs such as freelancer or news current technology.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Lebih dekat Jenis-Jenis Jahe yang Wajib Kamu Ketahui dan Manfaatnya

18 Juni 2024   21:21 Diperbarui: 18 Juni 2024   21:41 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : Jahe segar (sumber : www.freepik.com)

Jahe adalah salah satu tanaman rimpang yang sangat populer di seluruh dunia, terutama di Asia. Dengan nama ilmiah Zingiber officinale, jahe telah digunakan selama berabad-abad sebagai bumbu masak, obat tradisional, dan minuman kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat jenis-jenis jahe yang wajib kamu ketahui beserta manfaatnya yang luar biasa.

1. Jahe Emprit (Jahe Putih Kecil)

Jahe emprit, atau sering disebut jahe putih kecil, adalah jenis jahe yang paling umum ditemukan di Indonesia. Rimpangnya lebih kecil dibandingkan dengan jenis jahe lainnya, dengan warna kuning muda hingga putih.

Ciri-Ciri Jahe Emprit:

  • Ukuran rimpang kecil
  • Aroma dan rasa yang lebih tajam
  • Warna kuning muda atau putih

Manfaat Jahe Emprit:

  • Mengatasi Masuk Angin, Jahe emprit sering digunakan dalam minuman tradisional seperti wedang jahe untuk menghangatkan tubuh dan mengatasi masuk angin.
  • Menurunkan Kadar Kolesterol, Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe emprit dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Meredakan Mual, Jahe ini sangat efektif dalam meredakan mual, baik itu karena mabuk perjalanan, kehamilan (morning sickness), atau efek samping kemoterapi.
  • Meningkatkan Nafsu Makan, Aroma dan rasa pedas dari jahe emprit juga dapat merangsang nafsu makan, sehingga cocok untuk mereka yang mengalami masalah nafsu makan.

2. Jahe Gajah (Jahe Putih Besar)

Jahe gajah, atau dikenal juga sebagai jahe badak, memiliki rimpang yang lebih besar dan gemuk dibandingkan jahe emprit. Jahe jenis ini sering digunakan dalam masakan karena memiliki aroma yang lembut dan rasa yang tidak terlalu pedas.

Ciri-Ciri Jahe Gajah:

  • Ukuran rimpang besar dan gemuk
  • Warna rimpang putih hingga kekuningan
  • Aroma lembut

Manfaat Jahe Gajah:

  • Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, Jahe gajah mengandung antioksidan tinggi yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.
  • Mengurangi Peradangan, Kandungan gingerol dalam jahe gajah efektif dalam mengurangi peradangan dan nyeri, sehingga baik untuk penderita arthritis.
  • Membantu Pencernaan, Mengkonsumsi jahe gajah dapat merangsang produksi enzim pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
  • Meredakan Gejala PMS, Jahe gajah juga dapat membantu meredakan gejala sindrom pramenstruasi (PMS) seperti nyeri dan kram perut.

3. Jahe Merah

Jahe merah memiliki rimpang yang lebih kecil dibandingkan jahe gajah tetapi lebih besar dari jahe emprit. Warna kulitnya merah, dan daging rimpangnya juga berwarna kemerahan. Rasa jahe merah lebih pedas dan lebih tajam.

Ciri-Ciri Jahe Merah:

  • Warna kulit dan daging rimpang merah
  • Rasa lebih pedas dan tajam
  • Ukuran rimpang sedang

Manfaat Jahe Merah:

  • Meningkatkan Vitalitas, Jahe merah terkenal sebagai afrodisiak alami yang dapat meningkatkan stamina dan vitalitas.
  • Meredakan Batuk dan Pilek, Jahe merah sering digunakan dalam ramuan tradisional untuk meredakan gejala batuk dan pilek karena sifat antimikroba dan anti-inflamasinya.
  • Mengontrol Gula Darah, Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe merah dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
  • Mempercepat Pemulihan Pasca Operasi, Jahe merah dapat membantu mempercepat pemulihan tubuh setelah operasi dengan cara mengurangi peradangan dan nyeri.

4. Jahe Kuning

Jahe kuning, meskipun tidak sepopuler jahe emprit, gajah, atau merah, tetap memiliki tempat tersendiri dalam dunia kuliner dan kesehatan. Jahe jenis ini sering digunakan dalam masakan kari dan rempah-rempah.

Ciri-Ciri Jahe Kuning:

  • Warna daging rimpang kuning
  • Ukuran rimpang sedang
  • Aroma dan rasa khas yang kuat

Manfaat Jahe Kuning:

  • Meningkatkan Sirkulasi Darah, Jahe kuning dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah, yang sangat penting untuk kesehatan jantung dan otak.
  • Mengatasi Sakit Kepala, Menghirup aroma jahe kuning atau mengonsumsi ekstrak jahe kuning dapat membantu mengurangi sakit kepala dan migrain.
  • Membantu Detoksifikasi, Jahe kuning juga dikenal membantu proses detoksifikasi tubuh dengan merangsang keringat dan mempercepat pengeluaran racun.
  • Meningkatkan Metabolisme, Jahe kuning dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, yang berkontribusi pada pembakaran kalori dan penurunan berat badan.

Penggunaan Jahe dalam Kehidupan Sehari-Hari

Setiap jenis jahe memiliki kegunaan dan manfaat unik yang bisa dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa cara praktis untuk mengintegrasikan jahe ke dalam rutinitas harian kamu:

Minuman Herbal

Jahe sering digunakan dalam berbagai minuman herbal. Wedang jahe, teh jahe, dan jamu jahe adalah beberapa contohnya. Minuman ini tidak hanya menghangatkan tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu pencernaan.

Resep Wedang Jahe:

  1. Kupas dan iris tipis 2-3 rimpang jahe (jahe merah atau emprit).
  2. Rebus jahe dalam 500 ml air selama 10-15 menit.
  3. Tambahkan gula merah atau madu sesuai selera.
  4. Saring dan sajikan selagi hangat.

Bumbu Masak

Jahe adalah bumbu yang sangat serbaguna dalam masakan. Jahe bisa digunakan dalam berbagai jenis masakan, mulai dari sup, tumis, hingga hidangan panggang. Jahe tidak hanya menambah rasa tetapi juga membantu dalam pengawetan makanan dan meningkatkan nilai gizi makanan.

Contoh Penggunaan Jahe dalam Masakan:

  • Sup Ayam Jahe, Menambahkan irisan jahe pada sup ayam tidak hanya memberikan rasa yang lezat tetapi juga membantu menghangatkan tubuh.
  • Tumis Sayuran, Jahe yang diiris tipis atau diparut bisa ditambahkan ke dalam tumisan sayuran untuk memberikan aroma dan rasa yang khas.
  • Marinasi Daging, Jahe parut sering digunakan dalam bumbu marinasi daging untuk membuat daging lebih empuk dan meningkatkan cita rasa.

Produk Kesehatan

Banyak produk kesehatan yang menggunakan jahe sebagai bahan utama, seperti kapsul jahe, minyak esensial jahe, dan salep jahe. Produk-produk ini memanfaatkan sifat anti-inflamasi, analgesik, dan antibakteri jahe untuk berbagai keperluan medis.

Manfaat Produk Berbahan Jahe:

  • Kapsul Jahe, Digunakan untuk meredakan mual, mengurangi peradangan, dan meningkatkan pencernaan.
  • Minyak Esensial Jahe, Digunakan dalam aromaterapi untuk mengurangi stres, sakit kepala, dan nyeri otot.
  • Salep Jahe, Digunakan untuk mengurangi nyeri otot dan sendi serta meredakan peradangan kulit.

Tips Menyimpan Jahe

Agar jahe tetap segar dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama, berikut beberapa tips menyimpan jahe:

  • Simpan di Kulkas, Simpan jahe dalam kantong plastik atau wadah kedap udara di kulkas. Jahe bisa bertahan hingga beberapa minggu dengan cara ini.
  • Bekukan, Kupas dan iris jahe, lalu simpan dalam wadah atau kantong plastik di freezer. Jahe beku bisa bertahan hingga beberapa bulan.
  • Keringkan, Iris tipis jahe dan keringkan di bawah sinar matahari atau menggunakan dehidrator. Jahe kering bisa disimpan dalam toples kedap udara di suhu ruang.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun