Saat ini Persoalan paling utama yaitu Bonus Demofrafi sampai dengan Tahun 2030 yaitu Pertambahan Anak Muda yang Fenomenal dan tepat Guna tapi belum Tepat sasaran khususnya Anak Muda Kristen Salah satu contohnya yaitu mengapa Banyak Anak Muda Kristen Dropout dari "Gereja" saat ini yang Notabene sebenarnya Asal Mereka..?
Dalam Penelitian oleh David Kinnaman dalam Barna Group (2011) menjelaskan 3 Alasan mengapa Generasi Muda Kristen tersebut Drop Out dari "Gereja" yaitu :
1. Mereka Merasa sudah "Kristen" walaupun tidak masuk gereja dengan menjalankan semua Efektifitas Kegiatan Sehari hari yang notabene menyita Waktu, Tenaga Pikiran dan Sumber daya lainnya dan diberi julukan para Nomads (Pengelana ) "Kehidupan"
2.Generasi Muda "Kristen" Kehilangan "Iman" sehingga menjadikan mereka seolah olah bukan kristen lagi yang disebut kaum prodigals (Anak yang hilang )
3.Generasi Muda "Kristen" masih menganggap diri "Kristen" dengan menjalankan ritual kegiatan kerohanian mereka, tetapi mereka terjebak bahkan tersesat dengan aktivitas kerohanian mereka diantara gereja dan Iman sehingga mereka menjadi para ahli kegiatan dan program namun melupakan Iman mereka dan menjadi kaum bungangan (exiles).
Banyak mereka terjebak dengan citra kehidupan Orang tua, Kepintaran, Harta, Jati diri dan lain sebagainya sehingga Gereja patut mewaspadai hal hal seperti ini.
Jika KEKAYAAN bisa membahagiakan tentu Adolf Merckle seorang Kaya tidak akan menabrakan diri kekereta yang melaju kencang (2009)
Jika KETENARAN menjadikan terkenal dan bisa membuat bahagia maka M.Jackson tidak akan "Mencari ketenangan semu"
Jika KEKUASAAN Bisa bahagia Mantan Presiden Brazil G.D.Vargas Tahun 1954 tidak akan bunuh diri
Jika KESEHATAN bisa mendatangkan kekekalan seorang Dokter Therry Costa tidak akan bunuh diri
Jika KEJENIUSAN bisa membuat bahagia seorang sastrawan penerima Nobel ernest Hemingway tidak akan bunuh diri