Dalam beberapa tahun terakhir, dinamika kesehatan global tengah terus berkembang, atas perkembangan tersebut peran tenaga kesehatan masyarakat juga menjadi semakin dibutuhkan. Profesi kesehatan masyarakat merupakan tenaga kesehatan yang berperan besar dalam menjaga serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui upaya pendekatan promotif dan preventif. Di Indonesia yang memiliki permasalahan kesehatan yang beragam, mulai dari penyakit menular, penyakit tidak menular, isu lingkungan, dan lain sebagainya. Tenaga kesehatan masyarakat memainkan peran strategis untuk menyelaraskan kebutuhan masyarakat dengan kebijakan masyarakat yang berlaku.
Peran tenaga kesehatan masyarakat tidak terbatas pada satu institusi kesehatan seperti Puskesmas. Sebaliknya, jangkauan profesi ini sangat luas dan mencakup berbagai sektor. Tenaga kesehatan masyarakat dapat berkontribusi di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bahkan di dunia industri. Keberadaan mereka tersebar di berbagai bidang, tidak hanya sebagai promotor kesehatan, tetapi juga dalam peran-peran strategis seperti Health, Safety, and Environmental (HSE), kader kesehatan, administrator pelayanan kesehatan, biostatistisi, epidemiolog, dan lainnya (Untari, 2016). Dengan keahlian yang beragam, tenaga kesehatan masyarakat menjadi pilar penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif, baik melalui upaya preventif maupun inovasi berbasis data dan teknologi.
Tenaga kesehatan masyarakat berfungsi secara khusus untuk bertanggung jawab terhadap seluruh masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit, hanya saja fokus utamanya berada pada pencegahan sakit, berbeda dengan tenaga medis yang lainnya. Dalam pelayanan rumah sakit, tenaga kesehatan masyarakat berperan dalam melakukan penyuluhan atau kampanye kesehatan terhadap masyarakat yang ada di sekitarnya. Misalnya adalah kasus stunting, kasus tersebut dapat dicegah dan diturunkan angkanya apabila tenaga kesehatan masyarakat secara aktif terjun ke lapangan untuk mengedukasi masyarakat tentang gejala, bahaya, dan pencegahannya (Tardi, 2020). Selain penyuluhan, tenaga kesehatan masyarakat di Puskesmas juga bisa menjadi petugas yang ada di loket pendaftaran atau administrator pelayanan kesehatan.Â
Â
Secara keseluruhan, tenaga kesehatan masyarakat memiliki peran yang penting dalam dunia kesehatan, khususnya dalam manajemen kesehatan masyarakat. Dengan kompetensi yang mencakup kemampuan analisis dan sintesis masalah kesehatan, mereka mampu mengidentifikasi isu-isu kesehatan di masyarakat dan merancang solusi yang efektif untuk mengatasinya. Keahlian ini dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun rencana tindak lanjut yang tepat sasaran.
Sumber:Â
Tardi. (2020). Pentingnya Tenaga Kesehatan Masyarakat di Puskesmas. Radardepok. Diakses pada 7 Desember 2024
Untari, Ida. (2016). 7 Pilar Utama Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Thema P
ublishing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H