Pademi masih membayangi indonesia dan belahan dunia lainnya terlebih dengan efek yang ditimbulkannya  terutama di bidang ekonomi dengan keberadaan perumahan karyawan dan penghenian sementara produksi pabrik dan atau usaha bahkan roda pemerintahan dengan ASN kerja dirumah seperti mimpi yang seharusnya harus segera bangun dan tersadar kita tengah berada di pademi dan kita berada di area Cekak Money istilah yang saya gunakan untuk mengklaridikasikan hal hal yang berhubungan dengan keterbatasan aktifitas yang kita lakukan termasuk dalam stabilitas keuangan yang kita kelola sehari hari. Manfaatkan Produk Keuangan , Makroprudensial Aman Terjaga menjadi sebuah kebutuhan yang harus diterapkan.
Nah saya ajak anda untuk emmahamisiklus kehidupan yang jita jalani jauh sebelum terjadijya PADEMI COVID --Pun seharusnya kita menyadari kita lahir,tumbuh dan berkembang anak anak degan segala tetek bengek diantaranay susu dan pampers yang merupakan kebutuhan dasar bati berlanjut hingga remaja dan sekolah hingga selesai sarjana dan bekerjapun  memiliki kebutuhan kebutuhan yang menuntut terpenuhi dan untuk mengendalikan pengeluaran pengeluaran tersebut maka harus terdapat pengendalian dalam bentuk salah satunya tabungan. Manfaatkan Produk Keuangan , Makroprudensial Aman Terjaga
Nah meyikapikeberadaan siklus hidup yang kita alami tentu saja setidaknya harus terdapat persiapan dana dengan cata mengakumulasi:
Pemasukan keuangan yang kita miliki
Melakukan pengelolaan anggaran termasuk biaya untuk pembayaran utang dan kebutuhan dasar yang dikonsumsi perbulan
Melakukan penyisihan uang untuk masa depan dalam bentuk investasi salah satunya  asuransi dan tabungan
Melakukan pemangkasan terhadap belanja yang bersifat konsumtif untuk menghindari pembengkakan anggaran bulanan
Cerdas dan bijak dalam pengelolaankeuangan terutama mengingat saya dan anda yang perempuan menjadikan pademi sebagai guru yang peling berharga dan memanfaatkan produk keuangan yang ada salah satunya dalam bentuk tabungan yang disinyalir Manfaatkan Produk Keuangan.
Makroprudensial Aman Terjaga mmang tidak banyak masuaraka yang engetahui tentang keberadaan makro dan mikro prudensial terhadap keterlangsungan kegiatan dan pertumbuhan serta kestabilitasan ekonomi buat sebagian masyarakat tentunya TIBET namun inti dari keberadaan makroprudensial yang tentunya melibatkan Bank Indinesia kebijakan yang mengatur tentang sistem keuangan secara keseluruhan. Sistem keuangan yang dimaksud adalah sekumpulan dari beberapa institusi maupun beberapa pasar dengan interaksi yang dilakukan di dalamnya dengan tujuan stabilitas ekonomi.Â
Di dalam sekumpulan beberapa pasar dan beberapa institusi tersebut terdapat dua pihak yaitu surplus unit dan defisit unit. Surplus unit merupakan pihak yang ada di dalam sekumpulan beberapa pasar dan beberapa institusi yang memiliki kelebihan dana. Sedangkan defisit unit merupakan pihak yang ada di dalam sekumpulan beberapa pasar dan beberapa institusi yang memiliki kekurangan dana.Â
Pihak surplus unit bertugas untuk memobilisasi kelebihan dana yang dimiliki kepada pihak defisit unit, sehingga tidak ada lagi pihak yang kelebihan dana maupun pihak yang kekurangan dana. Dengan begitu, akan tercipta stabilitas perekonomian pada sistem keuangan yang ada salah satunya Tabungan[1] .makroprudensial dan slogannya kebijakan yang bertujuan untuk membatasi risiko dan biaya dari krisis sistemik. Terdapat 3 (tiga) kalimat kunci untuk menggambarkan kebijakan makroprudensial yaitu
- Diterapkan dengan tujuan menjaga stabilitas sistem keuangan
- Â
- Diterapkan dengan berorientasi pada sistem keuangan secara keseluruhan (system-wide perspectives)
- Â
- Diterapkan melalui upaya membatasi terbangunnya (build-up) risiko sistemik.[2]