Terlepas dari banyak atau tidaknya daging yang diterima, ya lakukan tindakan terbaik. Jika terlalu banyak boleh di bagikan kepada mereka yang sekiranya masih belum cukup. "Karena pembagian daging qurban bukan berdasarkan tanggungan dalam kartu keluarga bukan?" (Setidaknya di tempat tinggal saya)Daging qurban di bagi merata, yang menjadi pekerja cenderung akan dapat lebih sebagai imbal jasa tenaganya.
Atau sebaliknya, ketika dapatnya sedikit, tetap ucap Alhamdulillah. Karena kita tidak perlu repot menyiapkan bahan lebih banyak untuk mengolah ataupun menyimpannya lebih lama. Dinikmati olahan daging qurban segar sudah cukup. Justru dapat terhindar dari efek tidak baik apabila terlalu banyak menkomsumsi olahan daging qurban yang berlebih dalam waktu singkat.
Tulisan ini menjadi curhatan saya saat di sekeliling saya seringkali terdengar ucapan-ucapan seperti di atas. Sudah semestinya kita juga perlu menyehatkan kata kata dan ucapan, agar energi keberkahan dan kemuliaan hewan qurban juga dapat kita rasakan.Â
Air putih saja bisa berubah energinya apabila diucapkan kata kata baik. Kristal dan molekul air menjadi lebih sehat, lebih berenergi baik sesuai dengan ucapan baik yang kita ucapkan di hadapan air tersebut. Bahkan bisa jadi obat.Â
Tidak heran orang-orang dulu sampai sekarang mengobati pusing dengan membacakan alfatihah  di gelas berisi air putih kemudian diminum. Begitu juga dengan daging qurban.. setelah panitia memastikan kesehatan dan kualitasnya, jangan sampi di tangan kita justru daging qurbn berubah tidak baik, tidak sehat hanya karena ucapan tidak baik dan sikap tak bersyukur kita.Â
Selamat menikmati daging qurban ya.. semoga Allah menerima semua persembahan qurban dan memberkahi kita semua aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H