Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kuasa yang Membunuh Asa

9 Mei 2023   23:49 Diperbarui: 9 Mei 2023   23:52 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Kuasa yang Membunuh Asa" (MyT-090523)

Istana, mahkota, dan senjata, gembira riang:
istana itu bukan sekedar tiang,
mahkota itu bukan sekedar lambang,
senjata itu bukan sekedar alat perang

Gembira riang! Mereka telah menang!
Mengalahkan sebuah cahaya terang
Menghapus wajah-wajah senang
Mengubah diri insan yang tenang

Sejak istana diduduki sang penguasa
Harapan rakyat tinggal sebuah asa
Hatinya telah kehilangan rasa
Dengan bebas menggoncang masa

Sejak mahkota dikenakkannya
Dunia seperti rumah miliknya
Akar rumput kering ketakutan
Kepada insan pemegang kekuasaan

Sejak senjata dalam genggaman
Peluru menerjang tubuh gelandangan
Darah mengalir lalu menggenang
Meninggalkan jejak-jejak kezaliman

Jejak-jejak berkisah tentang kenangan  
Tentang  kuasa yang menghapus kesenangan
Tentang kuasa yang mengukir rasa sesal
Tentang kuasa yang melupa kepada asal

Dan,
tentang kuasa
yang,
membunuh asa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun