September datang menyapa, tanpa sepatah kata. Hanya hembusan angin, menggugah rasa. Tentang syukur, bahwa bersama September kita masih ada dan merasa.Â
Tengadah ke langit pada Sang Kuasa, naikan doa penuh asa. Angin bulan September membangkitkan gairah. Terus berkarya selama masih diberi waktu untuk mengada.
Tatap ke depan, sambil tersenyum. Hirup angin segar September. Rasakan tariannya dalam gelap raga. Terus menari dan tersenyum, meski hidup penuh tantangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H