Sang raja marah membaca surat cinta sebatang pohon. Diambilnya mesin gergaji. Dicarinya sebatang pohon itu. Setibanya di daerah bekas hutan. Tetiba sebatang pohon datang mendekat.Â
Bersama gelombang kedua longsoran tanah. Gelombang kedua bencana. Menimpa sang raja, pemilik istana. Terkubur bersama surat cinta sebatang pohon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!