Hutan belantara terbakar, hutan negeri tetangga porak poranda. Makhluk-makhluk bersayap kehilangan rumah, lalu mengungsi mencari perlindungan. Emigrasi ke sawah dan ladang. Lalu, menjadi tertuduh dan terdakwa. Sayap-sayapnya diberi stempel: 'hama'.Â
Danau-danau kehilangan senyum. Wajahnya terkena racun. Yang dituangkan sedikit demi sedikit, menjadi bukit. Dan, ikan-ikan dimabuk racun. Danau dan penghuninya hilang ketampanan, dan keseimbangan.Â
Udara terbuai tiupan angin yang dihembuskan pagi, senja dan malan. Hembusan yang bercampur toksik. Dihirup manusia yang asik mencari angin. Mati perlahan meninggalkan segala ingin.
Semuanya rerjadi di tapal batas. Antara keinginan dan daya dukung sang alam. Hasrat dan ambisi melangkah pasti. Menembus tapal batas. Menghancukan tiang-tiang keseimbangan: 'Sang alam'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H