Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dera Aksara Membara

18 Agustus 2021   19:22 Diperbarui: 18 Agustus 2021   19:35 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Dera Aksara Membara"(Dokpri, MYT 18082001)

Aksara-aksara kecewa, sedih dan perih.
Menatap jemari asyik menari tiada henti,
yang merangkai aksara kehilangan hati.
Linimasa bertaburan kata benci tanpa empati.

Aksara-aksara memerah, gerah dan marah.
Namun tak kuasa melawan kuasa,
yang dimainkan tuan dengan perkasa.
Para jelata hanya bisa menaikan asa.

Aksara-aksara membara, parah terdera lara.
Nurani panas terbakar sejuta samsara.
Aksara-aksara bersatu laksana tentara.
Membingkai syair yang terucap sebagai dera*)

*) Dera = pukulan (dengan rotan, cemeti, dan sebagainya) sebagai hukuman (KBBI online).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun