Lama aku menyakini sebuah kesementaraan. Manusia yang fana.Â
Tapi, manusia-manusia yang ditelan lautan itu. Tidak hilang. Tak juga mati. Mereka patroli selama-lamanya. On ethernal patrol.
Mereka abadi. Mereka akan selalu dikenang. Mereka ada bersama alam. Samudera dunia. Menjaga laut, mengawal negeri.Â
Akupun mengabadikan mereka lewat syair ini. Karena mereka pantas diabadikan. Dan, mereka meninggalkan legacy, bahwa kita ternyata abadi, dalam sebuah jejak pengorbanan, jejak kebenaran, jejak pengabdian nan tulus.Â
Mari kita bertanya kepada diri, adakah jejak-jejak itu dalam nurani, dalam karya, dalam juang. Adakah?Â
Jika ada, maka kitapun kan abadi. Ada, hakiki, selamanya Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H