Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Purnama Tanpa Kata dan Puisi

26 Maret 2021   19:56 Diperbarui: 26 Maret 2021   19:57 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam ini, seperti purnama kemarin, aku hanya diam, tanpa suara tanpa sepatah kata, kepada rembulan yang merindu puja puji. 

Malam ini, seperti malam-malam yang telah lenyap ditelan hari. Ku sendiri tanpa seuntai syair yang mengungkap rasa. Kepada hari yang masih setia menemani. Kepada panggung yang penuh sandiwara

Malam ini, purnama tanpa seuntai kata dan larik-larik puisi. Hanya tarian jemari di atas keyboard  berhias aksara dan angka. Bukan ucapan tapi tulisan. Bukan bait-bait puisi tapi jejak-jejak karya dalam sebuah buku. Kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun